Mamuju (ANTARA Sulbar) - Proyek pembangunan jembatan baru pengganti Jembatan Bolong Mamuju dinyatakan rampung sehingga mulai saat ini telah siap difungsikan.
"Terhitung hari ini, proyek jembatan yang menghabiskan anggaran pembangunan melebihi angka Rp70 miliar itu segera difungsikan secara resmi. Peresmian jembatan ini dilakukan secara sederhana," kata Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh di Mamuju, Senin.
Dengan demikian, seluruh kendaraan yang melintas di jalur Trans Sulawesi tidak lagi melalui Jembatan Bolong lama yang hingga sekarang telah menelan ratusan korban jiwa akibat kecelakaan.
"Konstruksi jembatan baru sudah rampung. Hanya saja, masih akan ada pembenahan di beberapa bagian seperti area bawah jembatan serta di beberapa sisi sebelum memasuki jembatan itu. Area bawah jembatan akan dimanfaatkan sebagai lokasi wisata sedangkan sisi jembatan akan dibuat sebagai tempat parkir kendaraan dan spot untuk berfoto. Juga akan kita bangun jalan menuju area bawah jembatan," ujar Gubernur.
Pembenahan yang dimaksud, lanjutnya, tidak akan mengganggu arus lalu lintas dari maupun yang akan ke Mamuju. Dengan selesainya jembatan ini, diharapkan tidak akan terjadi lagi kemacetan pada waktu-waktu tertentu serta meminimalisir angka kecelakaan akibat jalan yang curam serta menikung tajam.
Jembatan baru dengan ukuran panjang 103 meter dan lebar mencapai sembilan meter itu dibangun dengan dana APBN.
"Pembangunan telah dilakukan dalam dua tahun terakhir, dengan sistem penganggaran multi years. Jembatan yang terkenal angker dan telah memakan banyak korban jiwa itu sudah akan berubah menjadi salah satu area wisata. Untuk lebih menambah kesan indah pada wilayah itu, terpasang sejumlah lampu di atas jembatan sehingga akan terang pada malam hari," ujarnya.
Pembangunan jembatan ini merupakan bagian dari proyek infrastruktur pembenahan jalur lintas barat Trans Sulawesi yang ditangani langsung Satuan Non Vertikal Tertentu (SNVT) Balai Besar Pembangunan Jalan Nasional (BBPJN) VI Sulbar. FC Kuen
"Terhitung hari ini, proyek jembatan yang menghabiskan anggaran pembangunan melebihi angka Rp70 miliar itu segera difungsikan secara resmi. Peresmian jembatan ini dilakukan secara sederhana," kata Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh di Mamuju, Senin.
Dengan demikian, seluruh kendaraan yang melintas di jalur Trans Sulawesi tidak lagi melalui Jembatan Bolong lama yang hingga sekarang telah menelan ratusan korban jiwa akibat kecelakaan.
"Konstruksi jembatan baru sudah rampung. Hanya saja, masih akan ada pembenahan di beberapa bagian seperti area bawah jembatan serta di beberapa sisi sebelum memasuki jembatan itu. Area bawah jembatan akan dimanfaatkan sebagai lokasi wisata sedangkan sisi jembatan akan dibuat sebagai tempat parkir kendaraan dan spot untuk berfoto. Juga akan kita bangun jalan menuju area bawah jembatan," ujar Gubernur.
Pembenahan yang dimaksud, lanjutnya, tidak akan mengganggu arus lalu lintas dari maupun yang akan ke Mamuju. Dengan selesainya jembatan ini, diharapkan tidak akan terjadi lagi kemacetan pada waktu-waktu tertentu serta meminimalisir angka kecelakaan akibat jalan yang curam serta menikung tajam.
Jembatan baru dengan ukuran panjang 103 meter dan lebar mencapai sembilan meter itu dibangun dengan dana APBN.
"Pembangunan telah dilakukan dalam dua tahun terakhir, dengan sistem penganggaran multi years. Jembatan yang terkenal angker dan telah memakan banyak korban jiwa itu sudah akan berubah menjadi salah satu area wisata. Untuk lebih menambah kesan indah pada wilayah itu, terpasang sejumlah lampu di atas jembatan sehingga akan terang pada malam hari," ujarnya.
Pembangunan jembatan ini merupakan bagian dari proyek infrastruktur pembenahan jalur lintas barat Trans Sulawesi yang ditangani langsung Satuan Non Vertikal Tertentu (SNVT) Balai Besar Pembangunan Jalan Nasional (BBPJN) VI Sulbar. FC Kuen