Mamuju (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Bahtiar Baharuddin mengajak semua pihak untuk memaknai momentum peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-116 20 Mei 2024 untuk semakin mencintai sumber daya alam.
"Peringatan Harkitnas di Sulbar, jangan hanya bersifat seremoni namun juga harus dimaknai dan dilaksanakan," kata Bahtiar saat momentum peringatan Harkitnas di Mamuju, Senin.
Ia mengatakan Sulbar dianugrahi sumber daya alam yang melimpah sehingga harus dijaga dan dicintai serta dilestarikan.
"Momentum Harkitnas harus dijadikan momentum untuk semakin mencintai sumber daya alam, agar dapat menjadi sumber kehidupan," katanya.
Ia juga menyampaikan bahwa penanaman pohon sukun yang dilaksanakan Pemprov Sulbar di sekitar lokasi kompleks kantor Gubernur Sulbar merupakan upaya menjaga kelestarian lingkungan.
"Sukun adalah tanaman endemik yang ada di wilayah Sulsel dan Sulbar yang bermanfaat bagi kesehatan manusia, selain itu dapat mencegah bencana, serta bernilai ekonomis," katanya.
Ia mengatakan berdasarkan hasil penelitian Insitut Pertanian Bogor (IPB), pohon sukun memiliki daya serap air yang tinggi sehingga dapat mencegah bencana seperti banjir dan longsor.
"Dimana ada pohon sukun maka di situ ada mata air, pemerintah akan terus berupaya mengembalikan ekosistem alam sebagai sumber kehidupan dengan menanam pohon bermanfaat," ujarnya.
Penjabat Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Bahtiar Baharuddin bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Provinsi Sulbar, melaksanakan upacara peringatan hari kebangkitan nasional (Harkitnas) ke-116 di Mamuju, Senin 20/5/2024) ANTARA Foto/HO Humas Pemprov Sulbar
"Peringatan Harkitnas di Sulbar, jangan hanya bersifat seremoni namun juga harus dimaknai dan dilaksanakan," kata Bahtiar saat momentum peringatan Harkitnas di Mamuju, Senin.
Ia mengatakan Sulbar dianugrahi sumber daya alam yang melimpah sehingga harus dijaga dan dicintai serta dilestarikan.
"Momentum Harkitnas harus dijadikan momentum untuk semakin mencintai sumber daya alam, agar dapat menjadi sumber kehidupan," katanya.
Ia juga menyampaikan bahwa penanaman pohon sukun yang dilaksanakan Pemprov Sulbar di sekitar lokasi kompleks kantor Gubernur Sulbar merupakan upaya menjaga kelestarian lingkungan.
"Sukun adalah tanaman endemik yang ada di wilayah Sulsel dan Sulbar yang bermanfaat bagi kesehatan manusia, selain itu dapat mencegah bencana, serta bernilai ekonomis," katanya.
Ia mengatakan berdasarkan hasil penelitian Insitut Pertanian Bogor (IPB), pohon sukun memiliki daya serap air yang tinggi sehingga dapat mencegah bencana seperti banjir dan longsor.
"Dimana ada pohon sukun maka di situ ada mata air, pemerintah akan terus berupaya mengembalikan ekosistem alam sebagai sumber kehidupan dengan menanam pohon bermanfaat," ujarnya.