Mamuju (ANTARA Sulbar) - Balai Pembangunan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi membangun sebanyak 18 unit jembatan di Provinsi Sulawesi Barat sepanjang tahun 2013.
Kepala Bagian Perencanaan dan Pengawasan Balai Jalan Nasional Sulawesi, Wing Kusbimanto, pada acara peresmian jembatan Bolong Mamuju, Jumat, sebanyak 18 jembatan dibangun disepanjang jalan trans sulawesi di Provinsi Sulbar, secara bertahap menggunakan anggaran APBN.
Peresmian jembatan Bolong dilaksanakan Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh disaksikan sejumlah pejabat pemerintah di Sulbar dan masyarakat umum.
Wing mengatakan, pembangunan 18 jembatan yang panjang keseluruhannya mencapai 431 meter tersebut menghabiskan anggaran APBN sekitar Rp77 miliar.
Menurut dia, salah satu jembatan yang menelan anggaran cukup besar adalah jembatan Bolong yang terdapat di Desa Salletto Kecamatan Simboro Kepulauan Kabuaten Mamuju.
Wing mengatakan, jembatan bolong dibangun sepanjang 93 meter, dengan tinggi mencapai 37 meter dari permukaan sungai, serta memiliki lebar sembilan meter, jembatan itu dilengkapi lampu penerangan dengan menggunakan tenaga surya sebanyak 36 unit.
"Desain jembatan Bolong Mamuju cukup unit karena desainnya tidak ada yang serupa diseluruh kawasan Indonesia timur, jembatan ini dianggap jembatan megah," katanya.
Ia mengatakan, dengan pembangunan jembatan tersebut diharapkan akan semakin memperlancar arus lalu lintas dan aktivitas masyarakat menjalankan roda ekonominya membangun ekonomi daerah agar semakin berkembang. M Yusuf
Kepala Bagian Perencanaan dan Pengawasan Balai Jalan Nasional Sulawesi, Wing Kusbimanto, pada acara peresmian jembatan Bolong Mamuju, Jumat, sebanyak 18 jembatan dibangun disepanjang jalan trans sulawesi di Provinsi Sulbar, secara bertahap menggunakan anggaran APBN.
Peresmian jembatan Bolong dilaksanakan Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh disaksikan sejumlah pejabat pemerintah di Sulbar dan masyarakat umum.
Wing mengatakan, pembangunan 18 jembatan yang panjang keseluruhannya mencapai 431 meter tersebut menghabiskan anggaran APBN sekitar Rp77 miliar.
Menurut dia, salah satu jembatan yang menelan anggaran cukup besar adalah jembatan Bolong yang terdapat di Desa Salletto Kecamatan Simboro Kepulauan Kabuaten Mamuju.
Wing mengatakan, jembatan bolong dibangun sepanjang 93 meter, dengan tinggi mencapai 37 meter dari permukaan sungai, serta memiliki lebar sembilan meter, jembatan itu dilengkapi lampu penerangan dengan menggunakan tenaga surya sebanyak 36 unit.
"Desain jembatan Bolong Mamuju cukup unit karena desainnya tidak ada yang serupa diseluruh kawasan Indonesia timur, jembatan ini dianggap jembatan megah," katanya.
Ia mengatakan, dengan pembangunan jembatan tersebut diharapkan akan semakin memperlancar arus lalu lintas dan aktivitas masyarakat menjalankan roda ekonominya membangun ekonomi daerah agar semakin berkembang. M Yusuf