Mamuju (ANTARA Sulbar) - Desain pembangunan proyek jembatan Bolong, Desa Takandeang, Kecamatan Tappalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, yang pertama kali diterapkan dari sekian desain jembatan yang ada di Indonesia.

"Proyek jembatan pengganti ini didesain oleh tangan-tangan ahli dan bahkan bisa dibanggakan karena pola desainnya terbilang unik dari desain jembatan pada umumnya," kata Kepala Bidang Perencanaan dan Pengawasan Balai Besar Wilayah VI Makassar, Wing Kusbianto saat syukuran peresmian pengoperasian jembatan Bolong, Mamuju, Jum`at.

Peresmian penggunaan jembatan Bolong oleh Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh, dihadiri ratusan warga setempat hingga mengakibatkan jalan trans Sulawesi yang menghubungkan Mamuju ke kota Makassar, sempat terisolir beberapa menit.

"Proyek jembatan pengganti ini didesain sesuai dengan keinginan gubernur. Selama ini biasanya model kotak korek api, namun desain jembatan ini tetap mengedepankan kearifan lokal dan potensi keindahan alam untuk dijadikan kawasan wisata," katanya.

Menurutnya, sesuai anjuran gubernur agar jembatan tua tidak ditutup agar masyarakat yang hendak menikmati kuliner durian bisa memarkir kendaraan di areal jembatan tersebut.

"Di sekitar kawasan jembatan banyak pedagang durian. Makanya, areal jembatan ini akan dibuatkan konsep perencanaan yang lebih matang lagi agar kawasan ini bisa memikat wisatawan," katanya.

Wing mengatakan proyek jembatan ini menjadi penting karena sebelumnya bentuk lengkungan yang sangat tajam, mengakibatkan banyak pengguna kendaraan tidak bisa menghindari dari kasus kecelakaan lalu lintas.

"Jembatan yang baru saja diresmikan akan bisa meminimalisir kasus Lakalantas," jelasnya.

Dia mengatakan seiring dengan geliat pertumbuhan ekonoomi maka perlu dilakukan peningkatan sarana jalan dan jembatan.

Hal ini juga, kata dia, untuk mendukung Master Plan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) koridor Sulawesi.

"Proyek jembatan multi years ini menghabiskan anggaran sebesar Rp77,5 miliar tersebar pada 18 titik di Kabupaten Polman, Majene dan Mamuju. Khusus proyek jembatan Bolong menelan anggaran Rp27 milyar," ungkapnya.

Dia berharap, dengan tuntasnya proyek jembatan di Sulbar ini maka aktivitas para pengguna jalan semakin lancar dalam mewujudkan keselamatan pengendara jalan.

Sementara itu, Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh, mengaku puas melihat hasil pelaksanaan pembangunan jembatan Bolong.

"Sering kita mendengarkan mitos jembatan tua angker di daerah ini sering menelan korban jiwa akibat kecelakaan lalulintas. Tetapi mitos angker tidak akan berlaku lagi karena jembatan ini sudah sangat indah dan malah karya terbaik anak bangsa ini yang terindah di Indonesia," ujar Anwar.

Gubernur meminta agar keindahan jembatan tetap dipelihara dan tetap menjaga kawasan hutan agar air sungai yang ada di kolom jembatan tetap sejuk dan bersih.

"Saya minta warga tidak menebang pohon di sekitar jembatan agar para wisatawan merasakan kesejukkan alam yang ada di kawasan jembatan ini," ujar Anwar. Agus Setiawan

Pewarta : Aco Ahmad
Editor :
Copyright © ANTARA 2024