Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) meningkatkan akses pemasaran ikan dalam rangka meningkatkan angka konsumsi ikan (AKI) masyarakat.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sulbar, Suyuti Marzuki, di Mamuju, Minggu, mengatakan, Pemprov Sulbar akan membuka akses pemasaran yang lebih luas bagi nelayan dan petambak ikan dengan menjalin kerja sama pasar modern.
Ia mengatakan, selain pasar modern juga akan dilakukan kerja sama dengan, supermarket, dan platform e-commerce serta mengadakan bazar atau pasar ikan keliling di wilayah yang sulit dijangkau agar AKI masyarakat dapat meningkat.
Menurut dia, Pemprov Sulbar juga akan menyediakan sarana prasarana pemasaran dengan mendirikan sentra kuliner berbasis ikan untuk mendorong masyarakat mengonsumsi ikan melalui makanan siap saji yang variatif dan lezat.
Selain itu, akan dilakukan stabilisasi harga dan penanganan inflasi dengan menjaga stabilitas harga ikan agar tetap terjangkau oleh masyarakat melalui kebijakan subsidi atau pengendalian harga pada saat musim panen, dengan menjaga keseimbangan antara pasokan dan permintaan ikan.
Kemudian akan dilakukan peningkatan produksi perikanan tangkap dan perikanan budi daya melalui pemberian bantuan sarana dan prasarana kepada nelayan dan petambak dalam mengembangkan teknologi budi daya ikan yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Ia menyampaikan, Pemprov Sulbar juga akan meningkatkan edukasi dan promosi, karena konsumsi ikan bagi masyarakat sangat penting bagi kesehatan, khususnya bagi pertumbuhan anak-anak untuk mencegah stunting.
"Akan digalakkan dan diperkuat kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) dengan melibatkan tokoh masyarakat dan media lokal," katanya.
Kemudian kualitas ikan dari tempat penangkapan hingga sampai ke tangan konsumen akan ditingkatkan melalui sistem pendingin ikan, serta memperbaiki infrastruktur logistik agar distribusi ikan lebih efisien dan merata ke seluruh daerah.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sulbar, Suyuti Marzuki, di Mamuju, Minggu, mengatakan, Pemprov Sulbar akan membuka akses pemasaran yang lebih luas bagi nelayan dan petambak ikan dengan menjalin kerja sama pasar modern.
Ia mengatakan, selain pasar modern juga akan dilakukan kerja sama dengan, supermarket, dan platform e-commerce serta mengadakan bazar atau pasar ikan keliling di wilayah yang sulit dijangkau agar AKI masyarakat dapat meningkat.
Menurut dia, Pemprov Sulbar juga akan menyediakan sarana prasarana pemasaran dengan mendirikan sentra kuliner berbasis ikan untuk mendorong masyarakat mengonsumsi ikan melalui makanan siap saji yang variatif dan lezat.
Selain itu, akan dilakukan stabilisasi harga dan penanganan inflasi dengan menjaga stabilitas harga ikan agar tetap terjangkau oleh masyarakat melalui kebijakan subsidi atau pengendalian harga pada saat musim panen, dengan menjaga keseimbangan antara pasokan dan permintaan ikan.
Kemudian akan dilakukan peningkatan produksi perikanan tangkap dan perikanan budi daya melalui pemberian bantuan sarana dan prasarana kepada nelayan dan petambak dalam mengembangkan teknologi budi daya ikan yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Ia menyampaikan, Pemprov Sulbar juga akan meningkatkan edukasi dan promosi, karena konsumsi ikan bagi masyarakat sangat penting bagi kesehatan, khususnya bagi pertumbuhan anak-anak untuk mencegah stunting.
"Akan digalakkan dan diperkuat kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) dengan melibatkan tokoh masyarakat dan media lokal," katanya.
Kemudian kualitas ikan dari tempat penangkapan hingga sampai ke tangan konsumen akan ditingkatkan melalui sistem pendingin ikan, serta memperbaiki infrastruktur logistik agar distribusi ikan lebih efisien dan merata ke seluruh daerah.