Mamuju (ANTARA Sulbar) - Dinas Perkebunan (Disbun) Sulawesi Barat kembali memberikan motivasi terhadap para tenaga pendamping bagi petani kakao yang tersebar di enam kabupaten di daerahnya.

"Baru saja saya kumpulkan para tenaga pendamping yang telah kita rekrut. Jumlahnya mencapai 45 orang yang nantinya akan fokus bekerja pada sejumlah titik pengembangan kakao di Sulbar," kata Kepala Disbun Sulbar, Ir. Supriyatno di Mamuju, Sabtu.

Menurutnya, tenaga pendamping ini menjadi ujung tombak di lapangan untuk mengembalikan masa keemasan kakao yang ada di Sulbar.

"Petani kita masih banyak yang belum memahami tata cara pengembangan kakao secara benar. Karena itu, kita siapkan tenaga pendamping agar sistem pengelolaan kakao dari hulu hingga hilir benar-benar berjalan maksimal," ungkapnya.

Dia mengatakan, pengembangan komoditi kakao harus dikawal dengan baik, sehingga hasil kakao Sulbar menghasilkan kualitas dan produksi sesuai dengan standar pasar internasional.

Supriyatno menyampaikan, pengembangan kakao ini jugas alah satu upaya untuk meningkatkan pendapatan petani kakao.

"Jika selama ini pendapatan petani kakao hanya berkisar Rp10 juta per hektare, maka ke depan harus diupayakan meningkat menjadi Rp50 juta per hektare selama setahun,"tuturnya.

Pembiayaan tenaga pendamping kakao, kata dia, berkat dukungan pemerintah pusat dengan kisaran anggaran yang cukup memadai.

"Untuk sementara kita siapkan pembayaran honor tenaga pendamping sebesar Rp1juta per orang selama sebulan," ujar mantan Kepala Bidang Pertanian ini. Agus Setiawan

Pewarta : Aco Ahmad
Editor :
Copyright © ANTARA 2024