Makassar (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menggencarkan gerakan tanam cabai untuk menekan angka inflasi di Kota Makassar. 

"Ini dalam rangka pengendalian inflasi di Kota Makassar, karena 60 persen angka inflasi di Sulsel itu dipengaruhi dari kondisi inflasi di Kota Makassar," kata Kepala Perwakilan BI Sulsel Rizki Ernadi Wimanda di Barombong, Kota Makassar, Kamis.

Menurut dia, pihak BI dan Pemprov Sulsel berkolaborasi membantu pengadaan bibit, pupuk hingga pendampingan dengan harapan produksi cabai di Kota Makassar meningkat. 

Alasan menggencarkan gerakan tanam cabai di Makassar, karena 60 persen penyumbang inflasi di Sulsel ada di Kota Makassar. 

Sementara komoditi cabai tercatat sebagai penyumbang inflasi terbesar kedua, setelah beras, sehingga produksi cabai harus ditingkatkan untuk mengendalikan inflasi. 

"BI dalam memberikan bantuan kepada kelompok sasaran, tidak sampai pada memberi bantuan saja, tapi akan didampingi dan terus dimonitor secara periodik," katanya. 

Dengan demikian, semua progres bantuan itu dapat terpantau dan terukur. Termasuk memonitor jika menggunakan pupuk jenis baru, dengan memantau perbandingan tingkat produksi dengan pupuk yang lama. 

Rizki mengatakan pihaknya tidak hanya membantu mendukung gerakan tanam cabai, tetapi fokus pada tanaman pangan utamanya padi yang merupakan komoditi strategis.

Khusus areal gerakan tanam cabai seluas 30 hektare tersebar di sejumlah daerah dengan 500 ribu bibit tanaman cabai. Khusus di Barombong, Makassar dikembangkan seluas 3 hektare tanaman cabai sebagai percontohan. 

Sementara itu, Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi Pembangunan dan Keuangan Provinsi Sulsel Since Erna Lamba mengatakan dalam pengendalian inflasi itu Pemprov Sulsel berkolaborasi dengan BI melalui dinas teknis yakni Dinas Tanaman Pangan.

"Terutama untuk menyediakan bibit," ujarnya.
  Lahan tanam dari Gerakan Tanam Cabai yang jadi proyek percontohan Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan dan Permprov Sulsel di Barombong, Makassar, Kamis (30/5/2024). Antara/ Suriani Mappong

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024