Makassar (ANTARA) - Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Andi Muhammad Arsjad berharap dan mendorong para pelaku usaha mengantongi sertifikat layak edar atas produknya untuk memberikan rasa aman serta tidak merugikan masyarakat selaku konsumen.

Andi Arsjad dalam keterangannya di Makassar, Sabtu, mengapresiasi kegiatan koordinasi yang rutin dilakukan oleh Dinas Ketahanan Pangan untuk memastikan bahwa bahan pangan yang beredar di pasaran dan dikonsumsi oleh masyarakat itu aman.

"Kami berharap semua pelaku usaha mendaftarkan produk-produknya untuk diuji di laboratorium guna mendapatkan sertifikat layak edar," ucap Arsjad pada rakor Registrasi Sertifikasi Pengawasan Keamanan dan Mutu Segar (SPKMS) 2024.

Menurut Arsjad, tugas pemerintah sekarang bukan hanya ketersediaan pangan dan keterjangkauan harga, tapi yang tidak kalah pentingnya adalah keamanan pangan.

"Kita harus memastikan bahwa masyarakat kita mengonsumsi makanan yang tidak membahayakan bagi dirinya, memastikan bahwa apa yang mereka makan terbebas dari zat-zat yang kimia," kata Andi Arsjad yang juga Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) dan Hortikultura Provinsi Sulsel.

Hal ini, lanjut Arsjad, menjadi tanggung jawab Pemprov Sulsel untuk memastikan keamanan pangan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang mengonsumsi makanan-makanan yang sehat dan beragam serta bergizi.

Andi Arsjad turut memberikan penghargaan kepada Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kota yang selama tiga tahun terakhir memfasilitasi kelompok tani dan kelompok wanita tani dalam program sertifikasi prima. Yakni Kota Makassar, Kabupaten Bantaeng, dan Kabupaten Bone.

Selain itu, ia juga memberikan penghargaan kepada pelaku usaha pangan segar yang telah ikut serta dalam program penjaminan keamanan dan mutu pangan segar dan yang memperoleh Sertifikat Penerapan Penanganan yang Baik (SPPB) untuk ruang lingkup penanganan buah segar dan buah potong di Makassar.


Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024