Makassar (ANTARA Sulsel) - Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Budiman menyatakan posisi lokasi gudang peluru di Sulawesi Selatan sudah cukup baik sehingga dinilai belum perlu dipindahkan.

"Posisi gudang peluru yang berada di Sulsel lokasinya sudah cukup baik. Kita juga sejak dulu memang sudah menempatkannya pada posisi aman. Kita juga telah menjalankan prosedur dengan baik," katanya kepada wartawan di Makassar, Jumat.

Soal semakin banyaknya masyarakat yang memilih bermukim di sekitar lokasi gudang peluru, menurut dia, karena merasa lebih aman jika berdekatakan dengan TNI.

Namun demikian, lanjut dia, pihak TNI tetap menghimbau dan meminta kesadaran masyarakat agar tidak terlalu dekat dengan lokasi gudang peluru untuk mengantisipasi jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

Menurut dia, gudang peluru di sejumlah daerah juga sudah dibuat sesuai prosedur. Mulai bangunan-bangunannya, dinding-dinding juga dipasang semacam tebing atau ketinggian tanah guna mencegah bahaya yang akan mengancam masyarakat.

"Bangunan-bangunannya, pengamanan dan sebagainya sudah baik. Kita juga meminta kesadaran masyarakat untuk tidak terlalu dekat dengan lokasi sebagai antisipasi," jelasnya seusai membuka secara resmi Kejurnas Karate Piala Kasad di Gedung Celebes Convention Centre (CCC) Makassar.

Sementara terkait pengamanan pemilu 2014, TNI sudah mempersiapkan setiap satuan-satuan yang ada untuk terus fokus dalam menyukseskan Pemilu.

TNI juga terus berkomitmen menjalin kerja sama dengan kepolisian yang selama ini sudah menjalankan tugasnya secara maksimal.

"Kami juga terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan KPU demi kelancaran Pemilihan Legislatif (Pileg) 9 April 2014. Pada saat minggu tenang, kami bersama Panglima akan mengecek kembali seluruh kesiapan menghadapi pemilu," ujarnya.

Untuk beberapa daerah yang dinilai cukup rawan seperti Aceh, pihaknya menghimbau masyarakat agar tidak terprovokasi. Pihaknya juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menjalankan pemilu dengan sukacita tanpa permusuhan dan kekerasan.

Pemilu, kata dia, merupakan pesta demokrasi bagi masyarakat dalam menyalurkan hak pilihnya sehingga dikemudian hari tercipta pemerintahan yang lebih baik dari sebelumnya. Dengan pemilu yang damai dan tertib sekaligus menunjukkan bahwa Indonesia merupakan negara yang maju.

"Untuk daerah rawan seperti di Aceh mungkin sudah kita tahu bersama memang sempat terjadi penembakan terhadap salah satu kader partai lokal. Pihak kepolisian juga sudah melakukan pengejaran," ucapnya. Rolex Malaha

Pewarta : Abd Kadir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024