Mamuju (ANTARA) - Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melakukan sosialisasi peningkatan pemahaman masyarakat untuk mencegah bahaya terorisme.
Kepala Bidang Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Sulbar Haerul di Mamuju, Kamis, mengatakan bahwa pihaknya akan terus berperan aktif dalam mencegah bahaya terorisme di Sulbar.
Haerul memandang perlu peningkatan pemahaman masyarakat agar dapat secara bersama dengan pemerintah untuk berperan aktif mencegah terorisme.
Menurut dia, Kemenag Sulbar melakukan pembinaan kepada penyuluh agama dengan melakukan pelatihan dan pembekalan tentang cara mencegah terorisme, yang kelak dapat dijadikan materi serta digunakan untuk menyampaikan pesan perdamaian kepada masyarakat.
"Sekolah madrasah dan pesantren diperkuat untuk menjadi benteng pertahanan bangsa dari terorisme dengan memasukkan materi tentang bahaya terorisme ke dalam kurikulum sekolah dan pesantren," katanya.
Dalam mencegah bahaya terorisme Kemenag Sulbar juga bekerja sama dengan aparat penegak hukum, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.
Ia berharap masyarakat dapat proaktif dalam mencegah bahaya terorisme dengan melaporkan kepada aparat penegak hukum jika melihat atau mengetahui adanya kegiatan yang mencurigakan yang dapat menimbulkan aksi terorisme.
"Laporkan kepada penegak hukum setiap hal yang mencurigakan mengenai bahaya terorisme. Itu merupakan upaya masyarakat mencegah terorisme," ujarnya.
Kepala Bidang Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Sulbar Haerul di Mamuju, Kamis, mengatakan bahwa pihaknya akan terus berperan aktif dalam mencegah bahaya terorisme di Sulbar.
Haerul memandang perlu peningkatan pemahaman masyarakat agar dapat secara bersama dengan pemerintah untuk berperan aktif mencegah terorisme.
Menurut dia, Kemenag Sulbar melakukan pembinaan kepada penyuluh agama dengan melakukan pelatihan dan pembekalan tentang cara mencegah terorisme, yang kelak dapat dijadikan materi serta digunakan untuk menyampaikan pesan perdamaian kepada masyarakat.
"Sekolah madrasah dan pesantren diperkuat untuk menjadi benteng pertahanan bangsa dari terorisme dengan memasukkan materi tentang bahaya terorisme ke dalam kurikulum sekolah dan pesantren," katanya.
Dalam mencegah bahaya terorisme Kemenag Sulbar juga bekerja sama dengan aparat penegak hukum, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.
Ia berharap masyarakat dapat proaktif dalam mencegah bahaya terorisme dengan melaporkan kepada aparat penegak hukum jika melihat atau mengetahui adanya kegiatan yang mencurigakan yang dapat menimbulkan aksi terorisme.
"Laporkan kepada penegak hukum setiap hal yang mencurigakan mengenai bahaya terorisme. Itu merupakan upaya masyarakat mencegah terorisme," ujarnya.