Jakarta (ANTARA) - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memastikan investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) tak berkurang, meski kepala dan wakil kepala Otorita IKN sebelumnya mengundurkan diri.
 
Justru menurut dia, saat ini banyak pengusaha yang datang untuk melihat progres pembangunan proyek strategis nasional di Kalimantan Timur tersebut.
 
"Kemarin saya baru habis pulang mendampingi Presiden, kita melakukan groundbreaking beberapa investasi khususnya di bidang pendidikan, kemudian hub untuk PLN dan juga R&D dari Stanford," ujar Bahlil di Jakarta, Jumat.
 
Menurut dia, isu terkait berkurangnya nilai investasi di IKN setelah mundurnya Kepala dan Wakil Kepala OIKN merupakan hal yang tak benar. Hal itu dapat dibuktikan melalui progres pembangunan IKN yang tetap berjalan hingga saat ini.
 
Seperti halnya pembangunan hotel yang sudah sebagian selesai, serta rumah sakit di IKN yang hampir rampung 70 persen.
 
"Proses perkembangan pembangunan infrastrukturnya belum 100 persen itu setuju, iya itu benar. Tetapi animo orang mau masuk untuk melakukan investasi tidak ada yang berkurang," kata Bahlil.
 
Sebelumnya Menteri Sekretaris Negara Pratikno pada Senin (3/6) mengumumkan pengunduran diri Kepala OIKN Bambang Susantono dan Wakil OIKN Dhony Rahajoe. Pratikno mengaku tidak mengetahui alasan pengunduran diri keduanya.
 
Menindaklanjuti pengunduran diri tersebut, telah terbit Keputusan Presiden (Keppres) yang mengangkat Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono sebagai Plt Kepala Otorita IKN dan Wakil Menteri ATR Raja Juli Antoni sebagai Plt Wakil Kepala Otorita IKN.
 
Presiden Joko Widodo meminta Basuki dan Raja Juli menjamin percepatan pembangunan IKN dengan sebaik-baiknya.
 
Selain itu, Ketua Kelompok Riset Knowledge Based Economy Pusat Riset Ekonomi Makro dan Keuangan BRIN Bahtiar Rifai mengatakan, perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia yang ke-79 yang direncanakan digelar di Ibu Kota Nusantara (IKN) merupakan momen kuat untuk menarik minat investasi, sekaligus sebagai pembuktian progres proyek strategis tersebut.

Pewarta : Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024