Makassar (ANTARA Sulsel) - Pengprov Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Sulawesi Selatan berencana menurunkan 10 perenang terbaiknya menghadapi kejuaraan nasional (Kejurnas) Kelompok Umur di Jakarta, Mei 2014.
Ketua Harian PRSI Sulawesi Selatan Abdul Muin di Makassar, Sulsel, Senin, mengatakan, 10 atlet itu merupakan hasil seleksi kejuaraan renang antar-perkumpulan daerah (KRAPDA) di Kolam Renang Mattoanging Makassar, 4-5 April 2014.
"Ada kurang lebih 10 perenang yang memenuhi persyaratan waktu tercepat. Seluruh atlet tentu saja memiliki peluang untuk dilibatkan karena memang punya potensi merebut prestasi," katanya.
Mengenai siapa saja 10 atlet yang berpeluang memperkuat Sulsel di Kejurnas 104, Pengprov PRSI Sulsel baru akan menentukannya dalam rapat bersama seluruh pengurus. Pihaknya juga berharap seluruh atlet yang lolos dapat terakomodir.
Pengprov PRSI Sulsel juga masih fokus mencari anggaran untuk mengikuti Kejurnas. Pihaknya juga tetap berharap kucuran anggaran dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulsel.
"Kami sudah mendapatkan hasil kejurda. Namun belum bisa menentukan siapa saja karena masih akan kita rundingkan dengan seluruh pengurus. Intinya siapapun yang terpilih memang yang paling berpotensi berprestasi," jelasya.
Soal lawan yang dianggap perlu diwapsadai, pihaknya mengatakan jika kualitas renang sudah menyebar ke seluruh Indonesia. Pihaknya hanya berharap atlet yang tampil bisa membuktikan memang layak memperkuat Sulsel.
Pengprov PRSI Sulsel juga berharap agar keputusan Muhammad Hamgari pindah memperkuat Jatim, tidak membuat motivasi atlet menurun. Justru hal ini bisa menjadi momen untuk membuktikan jika Sulsel tidak hanya mengandalkan atlet yang sempat memperkuat Indonesia di Asian Youth Games (AYG) China 2013 tersebut.
"Renang merupakan olahraga terukur sehingga setiap daerah hanya menurunkan atlet yang memenuhi persyaratan kecepatan. Kami juga tetap optimistis karena memiliki perenang terbaik dan juga cukup berpengalaman," ujarnya.
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi KONI Sulsel Nukhrawi Nawir, mengatakan renang merupakan salah satu cabang olahraga andalan menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat, 2016.
Untuk itu diharapkan agar Pengprov PRSI Sulsel lebih fokus dalam mempersiapkan diri. Salah satunya dengan secara rutin melibatkan atletnya di Kejuaraan nasional.
"Renang selama ini memang menjadi penyumbang medali Sulsel di PON. Mudah-mudahan dengan melibatkan atlet secara rutin di kejurnas membuat kualitas atlet semakin teruji sehingga lebih siap saat tampil di PON mendatang," katanya.
Ketua Harian PRSI Sulawesi Selatan Abdul Muin di Makassar, Sulsel, Senin, mengatakan, 10 atlet itu merupakan hasil seleksi kejuaraan renang antar-perkumpulan daerah (KRAPDA) di Kolam Renang Mattoanging Makassar, 4-5 April 2014.
"Ada kurang lebih 10 perenang yang memenuhi persyaratan waktu tercepat. Seluruh atlet tentu saja memiliki peluang untuk dilibatkan karena memang punya potensi merebut prestasi," katanya.
Mengenai siapa saja 10 atlet yang berpeluang memperkuat Sulsel di Kejurnas 104, Pengprov PRSI Sulsel baru akan menentukannya dalam rapat bersama seluruh pengurus. Pihaknya juga berharap seluruh atlet yang lolos dapat terakomodir.
Pengprov PRSI Sulsel juga masih fokus mencari anggaran untuk mengikuti Kejurnas. Pihaknya juga tetap berharap kucuran anggaran dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulsel.
"Kami sudah mendapatkan hasil kejurda. Namun belum bisa menentukan siapa saja karena masih akan kita rundingkan dengan seluruh pengurus. Intinya siapapun yang terpilih memang yang paling berpotensi berprestasi," jelasya.
Soal lawan yang dianggap perlu diwapsadai, pihaknya mengatakan jika kualitas renang sudah menyebar ke seluruh Indonesia. Pihaknya hanya berharap atlet yang tampil bisa membuktikan memang layak memperkuat Sulsel.
Pengprov PRSI Sulsel juga berharap agar keputusan Muhammad Hamgari pindah memperkuat Jatim, tidak membuat motivasi atlet menurun. Justru hal ini bisa menjadi momen untuk membuktikan jika Sulsel tidak hanya mengandalkan atlet yang sempat memperkuat Indonesia di Asian Youth Games (AYG) China 2013 tersebut.
"Renang merupakan olahraga terukur sehingga setiap daerah hanya menurunkan atlet yang memenuhi persyaratan kecepatan. Kami juga tetap optimistis karena memiliki perenang terbaik dan juga cukup berpengalaman," ujarnya.
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi KONI Sulsel Nukhrawi Nawir, mengatakan renang merupakan salah satu cabang olahraga andalan menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat, 2016.
Untuk itu diharapkan agar Pengprov PRSI Sulsel lebih fokus dalam mempersiapkan diri. Salah satunya dengan secara rutin melibatkan atletnya di Kejuaraan nasional.
"Renang selama ini memang menjadi penyumbang medali Sulsel di PON. Mudah-mudahan dengan melibatkan atlet secara rutin di kejurnas membuat kualitas atlet semakin teruji sehingga lebih siap saat tampil di PON mendatang," katanya.