Makassar (ANTARA Sulsel) - Ketua PMI Makassar yang juga Wakil Wali Kota Makassar terpilih Syamsu Rizal MI resmi menyadang gelar Doktor Ilmu Administrasi Publik PPS Universitas Negeri Makassar dengan disertasi berjudul Implementasi Kebijakan Pemerintah Daerah Dalam Penanggulangan Bencana Alam di Makassar.
"Promosi doktor untuk Syamsu Rizal berada di urutan ke 217, dan beliau adalah lulusan doktor ke-140 ditelurkan UNM serta salah satu yang terbaik," kata Rektor UNM Prof Dr Arismunandar usai sidang promosi di gedung PPS Pasca Sarjana UNM, Senin.
Menurutnya, dalam program siaga bencana yang dipaparkan sebagai antisipasi bencana sejak dini, cukup menarik dan sangat layak mengantar Syamsu Rizal meraih doktor.
Selain itu, sebagai seorang politisi dan Ketua PMI Makassar Deng Ical, panggilan akrabnya, mampu membagi waktu.
"Semua ini berkat dukungan keluarga sehingga Deng Ical berhasil meraih gelar doktor dengan begitu banyak kesibukan, saya berharap Syamsu Rizal bisa mengaplikasikan ilmunya di sejumlah universitas termasuk UNM," tambahnya.
Sementara Wali kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin yang juga hadir dalam kesempatan itu, menyampaikan apresiasinya serta rasa bangga dan bahagia atas gelar akademik tertinggi dicapai Syasu Rizal menyusul dirinya yang lebih dulu mendapatkan gelar doktor di UNM.
Menurut dia, apa yang dipaparkan dalam disertasi itu sungguh merupakan temuan baru dan diyakini sangat bermanfaat untuk diaplikasikan dalam instrumen Badan Penanggulangan Bencana Daerah.
Selain itu, ilmu ini bisa diimplementasikan dan di ajarkan bagaimana tanggap bencana meski bencana itu sendiri tidak mampu diprediksi kapan terjadi.
"Paling tidak masyarakat sudah siap apabila sewaktu-waktu bencana itu terjadi. Saya bersyukur punya pemimpin sepeninggal saya, punya kepintaran dan cerdas serta mampu mengikuti jejak saya menjadi doktor," ujarnya.
Sedangkan Wali Kota Makassar Terpilih Mohammad Ramdhan Pomanto yang juga diberi kesempatan berbicara mengatakan, rumusan dalam desertasi tersebut dapat dijadikan pedoman dan panduan dalam hal penindakan dan antisipasi penanggulan bencana.
"Saya ini penggiat mitigasi bencana, hari ini saya melihat lebih lengkap. Ini akan menjadi bahan masukan dalam kepemimpinan kami berdua ke depan di Makassar setelah pak Ilham. Saya ucapkan selamat atas apa yang diraih Deng Ical, dan saya sadar bahwa dimanapun memang penanggulangan bencana itu letaknya ada pada partisipasi," ucapnya.
Usai menerima gelar doktor, Syamsu Rizal kepada wartawan mengatakan, butuh perjuangan yang sangat berat, dimana disatu sisi harus berbuat kepada masyarakat sesuai jabatan yang saat ini di pegang, kemudian disisi lain sebagai politisi Ketua Bapilu Partai Demokrat Sulsel dan seorang kepala rumah tangga.
"Butuh dua tahun lebih saya harus mengatur waktu, sebenarnya saya angkatan 2010 dan persiapan disertasi sudah ada, berhubung waktu dan kesempatan ada maka saya fokuskan untuk selesai dengan IPK 3,89," tambahnya. A. Setiawan
"Promosi doktor untuk Syamsu Rizal berada di urutan ke 217, dan beliau adalah lulusan doktor ke-140 ditelurkan UNM serta salah satu yang terbaik," kata Rektor UNM Prof Dr Arismunandar usai sidang promosi di gedung PPS Pasca Sarjana UNM, Senin.
Menurutnya, dalam program siaga bencana yang dipaparkan sebagai antisipasi bencana sejak dini, cukup menarik dan sangat layak mengantar Syamsu Rizal meraih doktor.
Selain itu, sebagai seorang politisi dan Ketua PMI Makassar Deng Ical, panggilan akrabnya, mampu membagi waktu.
"Semua ini berkat dukungan keluarga sehingga Deng Ical berhasil meraih gelar doktor dengan begitu banyak kesibukan, saya berharap Syamsu Rizal bisa mengaplikasikan ilmunya di sejumlah universitas termasuk UNM," tambahnya.
Sementara Wali kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin yang juga hadir dalam kesempatan itu, menyampaikan apresiasinya serta rasa bangga dan bahagia atas gelar akademik tertinggi dicapai Syasu Rizal menyusul dirinya yang lebih dulu mendapatkan gelar doktor di UNM.
Menurut dia, apa yang dipaparkan dalam disertasi itu sungguh merupakan temuan baru dan diyakini sangat bermanfaat untuk diaplikasikan dalam instrumen Badan Penanggulangan Bencana Daerah.
Selain itu, ilmu ini bisa diimplementasikan dan di ajarkan bagaimana tanggap bencana meski bencana itu sendiri tidak mampu diprediksi kapan terjadi.
"Paling tidak masyarakat sudah siap apabila sewaktu-waktu bencana itu terjadi. Saya bersyukur punya pemimpin sepeninggal saya, punya kepintaran dan cerdas serta mampu mengikuti jejak saya menjadi doktor," ujarnya.
Sedangkan Wali Kota Makassar Terpilih Mohammad Ramdhan Pomanto yang juga diberi kesempatan berbicara mengatakan, rumusan dalam desertasi tersebut dapat dijadikan pedoman dan panduan dalam hal penindakan dan antisipasi penanggulan bencana.
"Saya ini penggiat mitigasi bencana, hari ini saya melihat lebih lengkap. Ini akan menjadi bahan masukan dalam kepemimpinan kami berdua ke depan di Makassar setelah pak Ilham. Saya ucapkan selamat atas apa yang diraih Deng Ical, dan saya sadar bahwa dimanapun memang penanggulangan bencana itu letaknya ada pada partisipasi," ucapnya.
Usai menerima gelar doktor, Syamsu Rizal kepada wartawan mengatakan, butuh perjuangan yang sangat berat, dimana disatu sisi harus berbuat kepada masyarakat sesuai jabatan yang saat ini di pegang, kemudian disisi lain sebagai politisi Ketua Bapilu Partai Demokrat Sulsel dan seorang kepala rumah tangga.
"Butuh dua tahun lebih saya harus mengatur waktu, sebenarnya saya angkatan 2010 dan persiapan disertasi sudah ada, berhubung waktu dan kesempatan ada maka saya fokuskan untuk selesai dengan IPK 3,89," tambahnya. A. Setiawan