Makassar (ANTARA) - Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Prof Zudan Arif Fakrulloh berkurban seekor sapi dengan berat mencapai 339 kg di Masjid Al Markaz Al Islami, Kota Makassar, Senin.
Staf Ahli Bidang Ekonomi Pembangunan dan Keuangan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Muhammad Hasan, mewakili Penjabat Gubernur Prof Zudan menyerahkan hewan kurban tersebut.
"Pada hari ini Bapak Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Zudan Arif Fakrulloh telah menyerahkan sapi kurban, sapi yang berumur empat tahun dengan berat 339 kilogram. Jadi sapi ini, sapi bali yang dirawat di Kabupaten Bantaeng," ucap Muhammad Hasan.
Sapi dari Prof Zudan ini diserahkan kepada panitia Masjid Al Markaz untuk disembelih dan dibagikan kepada kaum atau masyarakat yang lebih berhak.
Sementara itu, di Masjid Al Markaz, Prof Mahfud MD hadir sebagai Khatib Shalat Idul Adha. Di hadapan jamaah, Prof Mahfud menyampaikan pesan untuk membangun keadilan, kemakmuran, dan ketertiban, sebagaimana dicontohkan oleh keluarga Nabi Ibrahim AS.
Menurutnya, ketika sebuah aturan meskipun itu adalah asumsi tapi diyakini bagi orang tertentu harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya termasuk perintah menyembelih.
Menyembelih itu, kata Prof Mahfud MD, seperti menaati hukum, tapi karena Allah Maha Pengasih, tidak mungkin menyuruh menyembelih seorang anak dan itu hanya ujian.
Lebih lanjut ia menjelaskan, bahwa Indonesia juga sama harus membangun jalan hidup seperti itu. Rakyatnya harus tertib, pemerintahnya juga harus jujur dan adil ulamanya dan cendekiawan juga harus objektif. Jangan jadi ulama su'u yang artinya adalah ulama yang bertujuan hanya untuk kesenangan dunia.
"Saya tidak bermaksud menyindir siapa-siapa tapi mari kita tertib agar negara ini bagus, rakyat juga harus baik serta pemerintah juga harus baik," imbuhnya.
Prof Mahfud MD sebagai khatib di Masjid Al Markaz dengan judul khutbah Mengambil Hikmah Pengorbanan Keluarga Nabi Ibrahim AS untuk Membangun Keluarga Indonesia.*
Staf Ahli Bidang Ekonomi Pembangunan dan Keuangan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Muhammad Hasan, mewakili Penjabat Gubernur Prof Zudan menyerahkan hewan kurban tersebut.
"Pada hari ini Bapak Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Zudan Arif Fakrulloh telah menyerahkan sapi kurban, sapi yang berumur empat tahun dengan berat 339 kilogram. Jadi sapi ini, sapi bali yang dirawat di Kabupaten Bantaeng," ucap Muhammad Hasan.
Sapi dari Prof Zudan ini diserahkan kepada panitia Masjid Al Markaz untuk disembelih dan dibagikan kepada kaum atau masyarakat yang lebih berhak.
Sementara itu, di Masjid Al Markaz, Prof Mahfud MD hadir sebagai Khatib Shalat Idul Adha. Di hadapan jamaah, Prof Mahfud menyampaikan pesan untuk membangun keadilan, kemakmuran, dan ketertiban, sebagaimana dicontohkan oleh keluarga Nabi Ibrahim AS.
Menurutnya, ketika sebuah aturan meskipun itu adalah asumsi tapi diyakini bagi orang tertentu harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya termasuk perintah menyembelih.
Menyembelih itu, kata Prof Mahfud MD, seperti menaati hukum, tapi karena Allah Maha Pengasih, tidak mungkin menyuruh menyembelih seorang anak dan itu hanya ujian.
Lebih lanjut ia menjelaskan, bahwa Indonesia juga sama harus membangun jalan hidup seperti itu. Rakyatnya harus tertib, pemerintahnya juga harus jujur dan adil ulamanya dan cendekiawan juga harus objektif. Jangan jadi ulama su'u yang artinya adalah ulama yang bertujuan hanya untuk kesenangan dunia.
"Saya tidak bermaksud menyindir siapa-siapa tapi mari kita tertib agar negara ini bagus, rakyat juga harus baik serta pemerintah juga harus baik," imbuhnya.
Prof Mahfud MD sebagai khatib di Masjid Al Markaz dengan judul khutbah Mengambil Hikmah Pengorbanan Keluarga Nabi Ibrahim AS untuk Membangun Keluarga Indonesia.*