Makassar (ANTARA Sulsel) - Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (Forki) Sulawesi Selatan patut berbangga setelah menyumbangkan enam atlet dan dua pelatih memperkuat Indonesia pada Kejuaraan Karate Asia Tenggara (SEAKF) di Vietnam, pada 16-18 April 2014.
Sekretaris Umum Forki Sulsel Prof Musakkir, di Makassar, Jumat, mengatakan, enam karateka yang menjadi andalan timnas terdiri dari empat senior dan dua junior.
Untuk senior diperkuat Faisal Zainuddin (kata perorangan), Hendro Salim (kumite +84kg), M Duhril Ramadhan (kumite -60kg) serta Bayu Ramadhan (kumite -55kg putra).
Sedangkan untuk junior masing-masing Ifka dan Firdasari yang merupakan peraih medali perak dan perunggu kejuaraan Asia junior 2013.
"Kita juga menyumbangkan dua pelatih terbaik Sulsel yakni Arif Topan dan Mursalim Badoo. Untuk Arif Topan akan menangani tim senior sedangkan Mursalim untuk tim junior," katanya.
Mengenai peluang karateka Sulsel di SEAKF 2014, pihaknya mengaku cukup optimistis. Apalagi karateka yang terpilih telah membuktikan kualitasnya dengan menjadi yang terbaik pada Piala Kasad 2014 dan kejuaraan dunia 2013.
Dewan Wasit PB Forki ini menjelaskan bahwa kontingen Indonesia akan berangkat ke Vietnam tanggal 13 April 2014. Pihaknya juga berharap seluruh atlet tetap fokus mengingat lawan yang akan dihadapi merupakan karateka terbaik se-ASEAN.
"Baik atlet maupun pelatih sudah bergabung dengan tim di Jakarta sejak Kamis (10/4). Kami juga berharap seluruh atlet bisa kembali membuktikan kemampuan terbaiknya," jelasnya.
Manajer Karate Indonesia Delphinus Rumahorbo, mengatakan pihaknya bertekad memperbaiki prestasi yang diraih sebelumnya. Pada pelaksanaan SEAKF lalu, kata dia, Kontingen Indonesia berhasil mengumpulkan enam medali emas.
Mengenai peluang mewujudkan target, pihaknya mengaku cukup optimistis. Kontingen Indonesia juga tetap mengandalkan seluruh kelas yang diikuti timnas.
"Seluruh kelas memiliki potensi memberikan prestasi terbaik. Namun demikian kita tetap wajib mewaspadai karateka dari negara lain khususnya tuan rumah yang tentunya memiliki ambisi menjadi yang terbaik," ujarnya. T Susilo
Sekretaris Umum Forki Sulsel Prof Musakkir, di Makassar, Jumat, mengatakan, enam karateka yang menjadi andalan timnas terdiri dari empat senior dan dua junior.
Untuk senior diperkuat Faisal Zainuddin (kata perorangan), Hendro Salim (kumite +84kg), M Duhril Ramadhan (kumite -60kg) serta Bayu Ramadhan (kumite -55kg putra).
Sedangkan untuk junior masing-masing Ifka dan Firdasari yang merupakan peraih medali perak dan perunggu kejuaraan Asia junior 2013.
"Kita juga menyumbangkan dua pelatih terbaik Sulsel yakni Arif Topan dan Mursalim Badoo. Untuk Arif Topan akan menangani tim senior sedangkan Mursalim untuk tim junior," katanya.
Mengenai peluang karateka Sulsel di SEAKF 2014, pihaknya mengaku cukup optimistis. Apalagi karateka yang terpilih telah membuktikan kualitasnya dengan menjadi yang terbaik pada Piala Kasad 2014 dan kejuaraan dunia 2013.
Dewan Wasit PB Forki ini menjelaskan bahwa kontingen Indonesia akan berangkat ke Vietnam tanggal 13 April 2014. Pihaknya juga berharap seluruh atlet tetap fokus mengingat lawan yang akan dihadapi merupakan karateka terbaik se-ASEAN.
"Baik atlet maupun pelatih sudah bergabung dengan tim di Jakarta sejak Kamis (10/4). Kami juga berharap seluruh atlet bisa kembali membuktikan kemampuan terbaiknya," jelasnya.
Manajer Karate Indonesia Delphinus Rumahorbo, mengatakan pihaknya bertekad memperbaiki prestasi yang diraih sebelumnya. Pada pelaksanaan SEAKF lalu, kata dia, Kontingen Indonesia berhasil mengumpulkan enam medali emas.
Mengenai peluang mewujudkan target, pihaknya mengaku cukup optimistis. Kontingen Indonesia juga tetap mengandalkan seluruh kelas yang diikuti timnas.
"Seluruh kelas memiliki potensi memberikan prestasi terbaik. Namun demikian kita tetap wajib mewaspadai karateka dari negara lain khususnya tuan rumah yang tentunya memiliki ambisi menjadi yang terbaik," ujarnya. T Susilo