Mamuju (ANTARA) - Kapolda Sulawesi Barat Inspektur Jenderal Polisi Adang Ginanjar terus menggalakkan aksi penanaman pohon sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan di daerah itu.
"Kami akan terus menggalakkan aksi penanaman pohon sebagai salah satu upaya Polda Sulbar dalam memperkuat ketahanan pangan di daerah ini," kata Adang Ginanjar pada penanaman pohon di Pangkalan Sandar Direktorat Polairud Polda Sulbar, Kamis.
Aksi penanaman pohon tersebut kata Kapolda, merupakan sinergi antara Pemerintah Provinsi Sulbar dan Polda Sulbar.
Kegiatan itu merupakan wujud nyata semangat gotong royong dan kebersamaan dalam menciptakan lingkungan hidup yang lebih baik.
"Kolaborasi Polri dengan pemerintah sangatlah penting dalam mensukseskan program-program lingkungan seperti ini sebagai upaya untuk meminimalisir pemanasan global, mencegah banjir, longsor dan bencana alam lainnya," cakap Adang Ginanjar.
Upaya itu merupakan kepedulian dan sadar lingkungan hidup untuk menghijaukan bumi sekaligus memperkuat ketahanan pangan daerah.
"Jadi, kita hijaukan bumi ini dan perkuat ketahanan pangan dengan gerakan penanaman pohon yang dilakukan secara berjenjang," ujar Adang Ginanjar.
Aksi penanaman pohon itu, kata Kapolda, juga merupakan rangkaian untuk mendukung program penghijauan di seluruh markas kepolisian.
"Penanaman pohon sebelumnya juga kita sudah lakukan di beberapa titik, seperti Rumah Sakit Bhayangkara, Mako Polda, Kantor PJR dan Mako Brimob," kata Adang Ginanjar.
Sebelumnya, Penjabat Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin menyampaikan aksi penanaman pohon itu sebagai upaya pemerintah setempat dalam mengurangi emisi karbon akibat dampak pemanasan global.
Bahtiar menyampaikan bahwa pemanasan global saat ini sudah menjadi perhatian dunia, termasuk di Indonesia.
"Sehingga , salah satu upaya yang bisa kita lakukan untuk mengurangi emisi karbon, yakni melalui program penanaman pohon, khususnya pohon sukun," kata Bahtiar.
Pohon sukun menurut Bahtiar, bisa menyelesaikan tiga masalah, yakni mengurangi emisi karbon, buahnya sangat bergizi bisa membantu ketahanan pangan serta bisa mencegah longsor.
"Daerah kita ini rawan bencana sehingga melalui penanaman sukun tersebut dapat meminimalisir dampak bencana, khususnya longsor," kata Bahtiar.*
"Kami akan terus menggalakkan aksi penanaman pohon sebagai salah satu upaya Polda Sulbar dalam memperkuat ketahanan pangan di daerah ini," kata Adang Ginanjar pada penanaman pohon di Pangkalan Sandar Direktorat Polairud Polda Sulbar, Kamis.
Aksi penanaman pohon tersebut kata Kapolda, merupakan sinergi antara Pemerintah Provinsi Sulbar dan Polda Sulbar.
Kegiatan itu merupakan wujud nyata semangat gotong royong dan kebersamaan dalam menciptakan lingkungan hidup yang lebih baik.
"Kolaborasi Polri dengan pemerintah sangatlah penting dalam mensukseskan program-program lingkungan seperti ini sebagai upaya untuk meminimalisir pemanasan global, mencegah banjir, longsor dan bencana alam lainnya," cakap Adang Ginanjar.
Upaya itu merupakan kepedulian dan sadar lingkungan hidup untuk menghijaukan bumi sekaligus memperkuat ketahanan pangan daerah.
"Jadi, kita hijaukan bumi ini dan perkuat ketahanan pangan dengan gerakan penanaman pohon yang dilakukan secara berjenjang," ujar Adang Ginanjar.
Aksi penanaman pohon itu, kata Kapolda, juga merupakan rangkaian untuk mendukung program penghijauan di seluruh markas kepolisian.
"Penanaman pohon sebelumnya juga kita sudah lakukan di beberapa titik, seperti Rumah Sakit Bhayangkara, Mako Polda, Kantor PJR dan Mako Brimob," kata Adang Ginanjar.
Sebelumnya, Penjabat Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin menyampaikan aksi penanaman pohon itu sebagai upaya pemerintah setempat dalam mengurangi emisi karbon akibat dampak pemanasan global.
Bahtiar menyampaikan bahwa pemanasan global saat ini sudah menjadi perhatian dunia, termasuk di Indonesia.
"Sehingga , salah satu upaya yang bisa kita lakukan untuk mengurangi emisi karbon, yakni melalui program penanaman pohon, khususnya pohon sukun," kata Bahtiar.
Pohon sukun menurut Bahtiar, bisa menyelesaikan tiga masalah, yakni mengurangi emisi karbon, buahnya sangat bergizi bisa membantu ketahanan pangan serta bisa mencegah longsor.
"Daerah kita ini rawan bencana sehingga melalui penanaman sukun tersebut dapat meminimalisir dampak bencana, khususnya longsor," kata Bahtiar.*