Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mempersiapkan lahan untuk menjadi sentra pembibitan pisang Cavendish di Kabupaten Mamuju.

"Sekitar dua hektare lahan disiapkan Pemprov Sulbar untuk menjadi lokasi sentra pembibitan pisang Cavendish di Mamuju, sehingga pemerintah tidak akan kesulitan bibit mengembangkan pisang tersebut," kata penjabat Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin, di Mamuju, Jumat.

Ia mengatakan, masalah utama dalam pengembangan pertanian peternakan dan perikanan di Indonesia, adalah tidak tersedianya bibit berbagai komoditi yang akan dikembangkan.

"Negara ini menghabiskan anggaran hingga Rp19 triliun untuk membeli bibit komoditas pertanian peternakan dan perikanan berbagai negara di dunia seperti negara Thailand, Malaysia, Philippine Taiwan setiap tahun," ujarnya.

Menurut dia, hal tersebut terjadi karena pemerintah belum menyediakan bibit yang dibutuhkan kelompok untuk mengembangkan komoditi disektor pertanian peternakan dan perikanan tersebut.

Oleh karena itu ia mengatakan dalam mengembangkan pisang Cavendish sebagai komoditi unggulan dalam membangun ekonomi masyarakat di Sulbar, Pemprov Sulbar membangun sentra pembibitan yang nantinya akan dilakukan sertifikasi sehingga petani tidak kesulitan mengembangkan pisang tersebut.

Ia berharap, agar sentra pembibitan tersebut secepatnya dapat dimanfaatkan melayani permintaan petani mengembangkan pisang Cavendish, yang akan dikelola dengan sistem bisnis dan profesional.

"1000 hektare lahan disiapkan di Sulbar mengembangkan pisang Cavendish, yang harganya mencapai Rp27 ribu per tiga biji, sehingga petani Sulbar akan sejahtera ketika mengembangkannya, karena pasarnya juga telah tersedia baik di dalam negeri, maupun pada 65 negara di dunia yang membutuhkan pisang tersebut," katanya.

 

Pewarta : M.Faisal Hanapi
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024