Jakarta (ANTARA) - Dubes Jepang untuk Indonesia Masaki Yashusi memaparkan dukungan dan target bersama Indonesia guna meningkatkan kualitas hidup dan mengurangi kesenjangan antara kota besar dan pedesaan.
"Salah satu permasalahan besar di kawasan ini adalah disparitas kesenjangan antara kota besar dan pedesaan, dan juga kesenjangan pendapatan dan standar hidup," ujar Yasushi dalam pertemuan dengan awak media di Kedutaan Besar Jepang di Indonesia, Jakarta, Jumat.
Target pertama yakni memperkaya kehidupan pedesaan melalui pangan, layanan kesehatan, dan kerja sama pendidikan.
Yasushi mengatakan dari target tersebut, Pemerintah Jepang mendukung peningkatan produksi beras dengan proyek irigasi Rentang, Jawa Barat dan Komering, Sumatra.
Kemudian memberi dukungan proyek distribusi produksi agrikultur di Jawa Barat.
Selain itu, program lainnya adalah peningkatan nutrisi, layanan medis, dan kesetaraan dalam pendidikan.
Pemerintah Jepang mendukung pemerintah Indonesia dalam membuat kehidupan perkotaan yang aman dan nyaman.
Salah satu yang paling tampak adalah proyek perluasan jalur MRT Jakarta dari utara ke selatan. Dilanjutkan dengan jalur barat ke timur, guna menciptakan pembangunan berbasis transit.
Selain itu, kedua negara bekerja sama dengan proyek kabel bawah laut untuk membuat jaringan komunikasi menjadi lebih baik.
Yasushi mengatakan 85 persen jaringan kabel bawah laut Indonesia dibuat oleh perusahaan Jepang.
Ketiga, Pemerintah Jepang juga mendukung Indonesia menciptakan industri yang tangguh.
Salah satunya, Jepang membantu Indonesia dalam membuat pusat ekspor mobil, seperti halnya di Patimbang Port.
Bantuan tersebut juga diberikan untuk pendirian Bekasi Automotive Proving Ground, yang mana satu-satunya lokasi pengujian berstandar PBB di Asia Tenggara.
Upaya tersebut berlanjut hingga pembuatan perusahaan rintisan dan membangun sistem legal untuk bisnis.
Pemerintah Jepang juga membantu Indonesia mewujudkan masyarakat hijau dengan pembangunan pembangkit tenaga listrik ramah lingkungan di sejumlah wilayah.
Upaya tersebut akan membuat Jepang dan Indonesia terdepan dalan dekarbonisasi Asia (AZEC).
Target selanjutnya yakni memadukan kekuatan bangsa Indonesia dan Jepang.
Pemerintah Jepang mendukung migrasi penduduk Indonesia berkemampuan khusus untuk bekerja di Jepang.
Selain itu, dukungan lainnya melalui pembelajaran Bahasa Jepang, pertukaran pelajar ke Jepang, hingga di bidang olahraga.
Terakhir, bersama Indonesia, Pemerintah Jepang menargetkan pencapaian melestarikan laut dan sumber dayanya sebagai negara maritim.
Yasushi mengatakan upaya yang dilakukan seperti penyediaan kapal pantau untuk BAKAMLA, dukungan bagi nelayan dan membuat pusat-pusat periana lokal dan pasarnya.
Dia juga mengatakan dengan presiden terpilih Indonesia dan juga Menteri Pertahanan Indonesia saat ini, Prabowo Subianto, pihaknya akan meneruskan kerja sama ini.
"Mungin satu karakteristik kegiatan kami adalah segala hal ini sangat terkait dengan kehidupan orang-orang sehari-hari. Mungkin bukan infrastruktur besar, tapi kalau diamati semua terkait dengan peningkatan kehidupan sehari-hari orang Indonesia," ujar Yasushi.
"Salah satu permasalahan besar di kawasan ini adalah disparitas kesenjangan antara kota besar dan pedesaan, dan juga kesenjangan pendapatan dan standar hidup," ujar Yasushi dalam pertemuan dengan awak media di Kedutaan Besar Jepang di Indonesia, Jakarta, Jumat.
Target pertama yakni memperkaya kehidupan pedesaan melalui pangan, layanan kesehatan, dan kerja sama pendidikan.
Yasushi mengatakan dari target tersebut, Pemerintah Jepang mendukung peningkatan produksi beras dengan proyek irigasi Rentang, Jawa Barat dan Komering, Sumatra.
Kemudian memberi dukungan proyek distribusi produksi agrikultur di Jawa Barat.
Selain itu, program lainnya adalah peningkatan nutrisi, layanan medis, dan kesetaraan dalam pendidikan.
Pemerintah Jepang mendukung pemerintah Indonesia dalam membuat kehidupan perkotaan yang aman dan nyaman.
Salah satu yang paling tampak adalah proyek perluasan jalur MRT Jakarta dari utara ke selatan. Dilanjutkan dengan jalur barat ke timur, guna menciptakan pembangunan berbasis transit.
Selain itu, kedua negara bekerja sama dengan proyek kabel bawah laut untuk membuat jaringan komunikasi menjadi lebih baik.
Yasushi mengatakan 85 persen jaringan kabel bawah laut Indonesia dibuat oleh perusahaan Jepang.
Ketiga, Pemerintah Jepang juga mendukung Indonesia menciptakan industri yang tangguh.
Salah satunya, Jepang membantu Indonesia dalam membuat pusat ekspor mobil, seperti halnya di Patimbang Port.
Bantuan tersebut juga diberikan untuk pendirian Bekasi Automotive Proving Ground, yang mana satu-satunya lokasi pengujian berstandar PBB di Asia Tenggara.
Upaya tersebut berlanjut hingga pembuatan perusahaan rintisan dan membangun sistem legal untuk bisnis.
Pemerintah Jepang juga membantu Indonesia mewujudkan masyarakat hijau dengan pembangunan pembangkit tenaga listrik ramah lingkungan di sejumlah wilayah.
Upaya tersebut akan membuat Jepang dan Indonesia terdepan dalan dekarbonisasi Asia (AZEC).
Target selanjutnya yakni memadukan kekuatan bangsa Indonesia dan Jepang.
Pemerintah Jepang mendukung migrasi penduduk Indonesia berkemampuan khusus untuk bekerja di Jepang.
Selain itu, dukungan lainnya melalui pembelajaran Bahasa Jepang, pertukaran pelajar ke Jepang, hingga di bidang olahraga.
Terakhir, bersama Indonesia, Pemerintah Jepang menargetkan pencapaian melestarikan laut dan sumber dayanya sebagai negara maritim.
Yasushi mengatakan upaya yang dilakukan seperti penyediaan kapal pantau untuk BAKAMLA, dukungan bagi nelayan dan membuat pusat-pusat periana lokal dan pasarnya.
Dia juga mengatakan dengan presiden terpilih Indonesia dan juga Menteri Pertahanan Indonesia saat ini, Prabowo Subianto, pihaknya akan meneruskan kerja sama ini.
"Mungin satu karakteristik kegiatan kami adalah segala hal ini sangat terkait dengan kehidupan orang-orang sehari-hari. Mungkin bukan infrastruktur besar, tapi kalau diamati semua terkait dengan peningkatan kehidupan sehari-hari orang Indonesia," ujar Yasushi.