Makassar (ANTARA Sulsel) - Pengprov Taekwondo Indonesia (TI) Sulawesi Selatan, menyiapkan 13 atlet terbaiknya menghadapi Kejuaraan Nasional (Kejurnas) di Bandung, Jawa Barat, 1-4 Mei 2014.

Sekretaris Umum TI Sulsel, Muhammad Tahir di Makassar, Senin, mengatakan, 13 atlet tersebut terdiri dari sembilan taekwondoin senior dan empat junior. Seluruh atlet telah memberikan prestasi maksimal di berbagai kejuaraan sebelumnya.

Dari 13 atlet yang dipersiapkan, tiga diantaranya merupakan taekwondoin andalan Sulsel di sejumlah kejuaraan yakni Rosida Resmol, Halidin serta Sri Buana yang merupakan peraih perunggu Pekan Olahraga Nasional (PON) Riau 2012.

"Kami tentu berharap seluruh atlet yang dipersiapkan bisa diberangkatkan. Seluruh atlet hingga kini terus fokus mematangkan kemampuan agar mampu bersaing, sekaligus memberikan prestasi maksimal di Kejurnas," katanya.

Menurut dia, dari 13 atlet yang sudah ditetapkan masih memungkinkan mengalami perubahan. Sebab Pengprov TI Sulsel masih menerapkan sistem promosi-degradasi hingga jelang pelaksanaan.

Pihaknya juga meminta agar seluruh atlet bisa terus menjaga penampilan jika memang ingin memperkuat Sulsel di Kejurnas.

"Kami tetap melaksanakan seleksi berjalan. Jika pada akhirnya ada yang mengalami penurunan kemampuan maka akan kami ganti dengan atlet yang lain. Kita ingin atlet yang turun memang yang paling siap dan berpotensi," jelasnya.

Terkait lawan yang akan dihadapi, pihaknya mengaku semua tim patut diwaspadai. Pihaknya juga lebih memilih fokus memaksimalkan kemampuan atlet agar bisa lebih siap saat pertandingan.

"Soal anggaran, tentu kami berharap banyak dari KONI Sulsel. Namun untuk atlet junior yang selama ini memang tidak masuk tanggungan KONI tentu akan kita upayakan tetap diberangkatkan. Apalagi ini penting untuk mencari pengalaman," ujarnya.

Ketua Bidang Pembinaan Prestasi KONI Sulsel, Nukhrawi Nawir, mengatakan, taekwondo Sulsel meski hanya mampu merebut perunggu di PON 2012 namun tetap menjadi salah satu cabang yang diprioritaskan.

Pihaknya juga berharap dengan mengikuti Kejurnas semakin menambah jam terbang dan kemampuan atlet. Apalagi atlet yang bersangkutan merupakan andalan Sulsel di PON 2016.

"Hasil kurang maksimal di PON 2012 tentu patut menjadi perhatian serius sehingga ke depan bisa lebih baik lagi. Kami juga tetap percaya dengan kemampuan atlet Sulsel," katanya. FC Kuen

Pewarta : Abd Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024