Mamuju (ANTARA Sulbar) - Pemerintah Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat menetapkan target angka kelulusan hasil Ujian Nasional (UN) tahun 2014, bisa mencapai angka 98 persen.
"Sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang telah ditetapkan sebelumnya, maka angka kelulusan peserta UN diharapkan bisa lebih baik dari tahun sebelumnya," kata Bupati Mamuju, Dr H Suhardi Duka di Mamuju, Selasa.
Menurutnya, sebetulnya persentase hasil UN tahun sebelumnya sudah mencapai target RPJMD. Tentunya target itu, mudah-mudahan tahun ini bisa kembali diraih atau bahkan dapat dilampaui hingga 99 sampai 100 persen angka kelulusan di Mamju.
Karena itu kata bupati, maka ditekankan kepada para siswa untuk tidak tegang menghadapi ujian dan menganggap ujian itu adalah hal yang biasa-biasa saja.
"Berdoa dan shalat Tahajjud dalam menghadapi ujian seperti itu. Tapi tidak perlu sampai menangis-menangis dilapangan, karena itu justru akan menambah ketegangan," jelasnya.
Dia mengatakan, para siswa harus mampu meciptakan suasana santai sehingga ujian tersebut dapat dilalui dengan lancar, karena sepintar apapun siswa kalau ia tegang maka itu tidak akan maksimal.
Suhardi Duka mengungkapkan, pelaksanaan ujian tahun ini telah jauh lebih baik karena tidak ada lagi kekhawatiran terhadap berbagai hal yang sering terjadi pada pelaksanaan ujian tahun sebelumnya.
Pada tahun sebelumnya kata dia, beragam masalah muncul seperti distribusi soal yang tidak merata.
"Tahun distribusi soal makin bagus dan bahkan telah merata dan tidak ada naskah yang kurang. Bahkan tidak ada naskah yang saling tertukar sehingga tidak menimbulkan stres terhadap panitia maupun para siswa," ungkap Suhradi.
"Sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang telah ditetapkan sebelumnya, maka angka kelulusan peserta UN diharapkan bisa lebih baik dari tahun sebelumnya," kata Bupati Mamuju, Dr H Suhardi Duka di Mamuju, Selasa.
Menurutnya, sebetulnya persentase hasil UN tahun sebelumnya sudah mencapai target RPJMD. Tentunya target itu, mudah-mudahan tahun ini bisa kembali diraih atau bahkan dapat dilampaui hingga 99 sampai 100 persen angka kelulusan di Mamju.
Karena itu kata bupati, maka ditekankan kepada para siswa untuk tidak tegang menghadapi ujian dan menganggap ujian itu adalah hal yang biasa-biasa saja.
"Berdoa dan shalat Tahajjud dalam menghadapi ujian seperti itu. Tapi tidak perlu sampai menangis-menangis dilapangan, karena itu justru akan menambah ketegangan," jelasnya.
Dia mengatakan, para siswa harus mampu meciptakan suasana santai sehingga ujian tersebut dapat dilalui dengan lancar, karena sepintar apapun siswa kalau ia tegang maka itu tidak akan maksimal.
Suhardi Duka mengungkapkan, pelaksanaan ujian tahun ini telah jauh lebih baik karena tidak ada lagi kekhawatiran terhadap berbagai hal yang sering terjadi pada pelaksanaan ujian tahun sebelumnya.
Pada tahun sebelumnya kata dia, beragam masalah muncul seperti distribusi soal yang tidak merata.
"Tahun distribusi soal makin bagus dan bahkan telah merata dan tidak ada naskah yang kurang. Bahkan tidak ada naskah yang saling tertukar sehingga tidak menimbulkan stres terhadap panitia maupun para siswa," ungkap Suhradi.