Makassar (ANTARA) - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Sulawesi Selatan (Sulsel) Liberti Sitinjak mengatakan laporan keuangan dan Barang Milik Negara (BMN) merupakan bentuk tanggung jawab kita sebagai entitas pemerintah yang menunujukkan akuntabilitas dan transparansi kepada masyarakat.

“Dalam menghasilan laporan keuangan yang berkualitas, dibutuhkan sinergitas, kerjasama, dan kolaborasi seluruh komponen di Lingkungan Kanwil Kumenkumham Sulsel khsusnya operator sebagai garda terdepan penyusunan laporan keuangan dan BMN,” kata Liberti pada pembukaan Pra Rekonsiliasi dan Pemutakhiran Data Laporan Keuangan dan BMN Semester I tahun 2024 di Aula Pancasila Kanwil Kemenkumham Sulsel, Makassar, Rabu (26/6).

Liberti mengatakan kegiatan ini merupakan wadah dan kesempatan bagi peserta selaku operator untuk menambah pengetahuan terkait penyusunan laporan keuangan dan BMN.

Lebih lanjut Liberti menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mensinkronkan dan melakukan penyesuaian pelaksanaan anggaran satuan kerja (satker), memastikan pengguna anggaran dan barang seimbang dan akuntabel, serta memastikan pengelolaan anggaran dapat tepat sasaran.

Dia berharap melalui kegiatan ini nantinya seluruh jajaran keuangan dan BMN pada satker Kanwil Kemenkumham Sulsel dapat menyusun laporan keuangan dan BMN secara berkualitas dan diharapkan juga tidak akan ada temuan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) jika ada pemeriksaan di kemudian hari.

“Saya harap di dalam kegiatan ini, ada sebuah kemajuan-kemajuan yang secara signifikan dari sudut laporan keuangan dan BMN. Saya yakin Kanwil Kemenkumham Sulsel tetap sebagai kanwil terbaik dalam serapan anggaran,” pintanya.

Kakanwil berpesan agar seluruh peserta dapat dapat memanfaatkan kegiatan ini dengan membangun komunikasi dan koordinasi yang baik sehingga kendala yang dihadapi pada proses penyusunan laporan keuangan dan penataan BMN bisa teratasi.

“Tentu Tim BMN harus berkoordinasi dengan tim Keuangan karena pekerjaan ini dikerjakan bersama-sama. Tim BMN tidak dapat berdiri sendiri manakala tidak ada dukungan dari tim Keuangan,” ujarnya.

Liberti mengajak seluruh peserta untuk dapat bekerja sekaligus memberi yang terbaik bagi bangsa dan negara.

“Jadi bangunlah bangsa ini diatas kebenaran dan kejujuran. Kita lakukan dengan nothing to lose,” pesan Liberti.

Sementara itu, Kepala Bagian Umum Basir mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk memperoleh laporan keuangan yang akuntabel dan berkualitas, serta sesuai dengan standar akuntansi pemerintah sehingga tujuan akhir dari laporan keuangan dapat mempertahankan Opini Wajar Tanpa Pengacualian (WTP) atas laporan keuangan Kemenkumham.

Lebih lanjut Basir sampaikan bahwa kegiatan ini diikuti oleh sebanyak 86 operator BMN dan General Ledger dan Pelaporan (GLP) dari Kanwil dan 34 satker se-Sulsel.

“Selama kegiatan ini, seluruh peserta akan mendapatkan materi sekaligus pendampingan oleh Biro Keuangan Sekretariat Jenderal (Setjen), Biro BMN Setjen, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Direktorat Jenderal Imigrasi, dan Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU) baik secara langsung maupun daring," kata Basir.

Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Subbagian Pengelolaan Keuangan dan BMN Feny Feliana dan jajarannya.(*/Inf)

Pewarta : Darim
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024