Jakarta (ANTARA) - Pelatih Ukraina Serhiy Rebrov menyatakan tak bisa menyalahkan pemain-pemainnya yang tersingkir dari Euro 2024 setelah imbang 0-0 melawan Belgia dalam pertandingan Grup E pada Rabu malam lalu.
Keempat tim dalam Grup sama-sama mengumpulkan empat poin, namun Ukraina menempati posisi terbawah karena kalah selisih gol setelah takluk 0-3 kepada Rumania dalam pertandingan pembuka.
"Saya kira kekecewaan kami tidak lolos ke babak gugur karena dalam pertandingan pertama kami kalah dari Rumania," kata Rebrov.
"Saya berterima kasih kepada para pemain atas respons mereka (dalam menjawab kekalahan dari Rumania itu)."
Ukraina menjadi tim pertama dalam sejarah Piala Eropa yang tersingkir pada babak penyisihan grup meski mengumpulkan empat poin.
Penampilan mereka dalam turnamen itu terjadi di tengah suasana konflik terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II, ketika mereka diinvasi Rusia sejak Februari 2022.
"Saya kira semua orang melihat kami sudah berusaha memenangkan pertandingan ini. Kami bermain melawan salah satu tim papan atas, jadi berat sekali," kata Rebrov seperti dikutip AFP pada Kamis.
“Saya rasa untuk dua pertandingan terakhir tidak ada pertanyaan mengenai kerja dan karakter pemain-pemain kami," sambungnya.
"Sayangnya kami tidak tampil baik dalam pertandingan pertama. Semua orang di Ukraina tidak senang dengan skor ini, tapi saya kira tidak ada yang meragukan pemain."
Keempat tim dalam Grup sama-sama mengumpulkan empat poin, namun Ukraina menempati posisi terbawah karena kalah selisih gol setelah takluk 0-3 kepada Rumania dalam pertandingan pembuka.
"Saya kira kekecewaan kami tidak lolos ke babak gugur karena dalam pertandingan pertama kami kalah dari Rumania," kata Rebrov.
"Saya berterima kasih kepada para pemain atas respons mereka (dalam menjawab kekalahan dari Rumania itu)."
Ukraina menjadi tim pertama dalam sejarah Piala Eropa yang tersingkir pada babak penyisihan grup meski mengumpulkan empat poin.
Penampilan mereka dalam turnamen itu terjadi di tengah suasana konflik terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II, ketika mereka diinvasi Rusia sejak Februari 2022.
"Saya kira semua orang melihat kami sudah berusaha memenangkan pertandingan ini. Kami bermain melawan salah satu tim papan atas, jadi berat sekali," kata Rebrov seperti dikutip AFP pada Kamis.
“Saya rasa untuk dua pertandingan terakhir tidak ada pertanyaan mengenai kerja dan karakter pemain-pemain kami," sambungnya.
"Sayangnya kami tidak tampil baik dalam pertandingan pertama. Semua orang di Ukraina tidak senang dengan skor ini, tapi saya kira tidak ada yang meragukan pemain."