Makassar (ANTARA Sulsel) - Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Abdullah Djabbar mengatakan, Ujian Nasional (UN) susulan tingkat SMA dan sederajat akan digelar pada 22-24 April 2014.

Soal untuk ujian susulan tersebut telah siap digunakan karena sebelumnya telah didistribusikan bersamaan dengan soal UN reguler yang telah berakhir pelaksanaannya pada hari ini. "Tetapi soal untuk ujian susulan beda dengan soal UN reguler," kata Abdullah Djabbar di Makassar, Rabu.

Sementara itu, Lembar Jawaban Ujian Nasional (LJUN) peserta UN reguler akan diperiksa terlebih dahulu oleh Universitas Hasanuddin (Unhas) sebagai pengawas pelaksanaan UN Sulsel sebelum kemudian diperiksa oleh Balitbang, Puspendik di Jakarta.

"LJUN terlebih dulu akan dibawa ke Unhas untuk di-scan," katanya.

Jika dari hasil pemindaian (scan) ditemukan LJUN yang rusak maka Unhas akan melakukan penggantian atau memindahkan jawaban peserta ke lembar jawaban baru.

Hal ini dilakukan untuk menghindari kondisi "error" pada pemeriksaan LJUN di Puspendik karena kerusakan lembar jawaban.

"Pemindahan jawaban sesuai jawaban asli peserta," jelasnya. Begitu juga dengan jawaban peserta UN yang menggunakan lembar jawaban fotokopi akan dipindahkan ke LJUN asli.

Dia menilai, UN tingkat SMA sederajat di Sulsel berjalan lancar meski muncul sejumlah masalah pada pelaksanaannya. "Sampul atau soal yang kurang itu sifatnya kasusistik dan semuanya bisa diatasi. Kabar beredarnya kunci jawaban, itu palsu," tegasnya.

Ketua Panitia UN Sulsel, Salam Soba mengatakan, tercatat 390 siswa SMA/MA dan 424 siswa SMK tidak ikut pelaksanaan UN hari pertama. Pada hari kedua jumlah siswa yang abstain berkurang menjadi 227 untuk tingkat SMA/MA. "Tetapi ini baru data dari 16 kota dan kabupaten," kata Salam.

Peserta yang berhalangan hadir antara lain karena sakit, tengah berduka atau tidak ingin mengikuti UN dengan alasan sudah menikah atau pindah ke luar daerah. FC Kuen

Pewarta : Riesmawan Yudhatama
Editor :
Copyright © ANTARA 2024