Makassar (ANTARA Sulsel) - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Sulawesi Selatan memanggil sebanyak 40 pemain untuk mengikuti seleksi menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) Remaja di Jawa Timut, November 2014.

Pelatih Kepala Sepak bola Sulsel Hamid Ahmad, di Makassar, Kamis, mengatakan pemain yang dipanggil merupakan hasil pantauan Kompetisi U-14 dan U-16 yang digelar di Kabupaten Gowa, Sulsel, ditambah pemain yang berlaga di Piala Danone Makassar.

"Dari 40 pemain yang kami panggil dalam seleksi di Makassar akan dipangkas hingga menyisakan 22 pemain saja. Kami berharap seluruh pemain bisa mempersiapkan dirinya jika ingin memperkuat Sulsel di PON Remaja 2014" katanya.

Untuk proses seleksi di Makassar, pihaknya merencanakan melaksanakan dalam minggu ini. Seluruh pemain yang masuk daftar, kata dia, masih berada didaerah masing-masing.

Mantan pelatih PSM junior ini menjelaskan, dari 22 pemain yang terpilih tetap akan dipantau secara berkala. Artinya jika dinilai mengalami penurunan penampilan maka akan didatangkan pemain baru untuk mengisi posisinya.

Tim pelatih juga akan terus membuka kesempatan bagi pemain lainnya sebelum ditetapkan masuk tim inti PON Remaja 2014. Proses promosi degradasi sengaja dilakukan agar pemain yang memperkuat Sulsel memang yang paling layak.

Waktu yang kurang lebih lima bulan ini, kata dia, memang memaksa pihaknya untuk bergerak cepat. Setelah penentuan 22 pemain, tim pelatih berencana melakukan rangkaian ujicoba disejumlah daerah untu melihat kemajuan tim.

Kunjungan di sejumlah daerah ini, sambung dia, juga dimanfaatkan memantau potensi pemain di dearah. Jika ada yang dinilai punya potensi maka pihaknya akan merekomendasikan masuk tim dan bersaing dengan para pemain yang lain.

"Kami berkomitmen memberdayakan seluruh pemain Sulsel yang punya potensi. Untuk itu sistem promosi degradasi akan tetap berjalan hingga penentuan tim inti," katanya.

Ketua PSSI Sulsel Danny Irawan, mengatakan pihaknya mengakomodir tiga pelatih untuk menghadapi PON Remaja 2014. Tiga pelatih itu diantaranya Hamid Ahmad, Lidemar Halide, dan Ashat Bunga. Ketiganya dininai tepat menangani tim karena memiliki kemampuan dan berpengalaman.

Hamid Ahmad merupakan mantan pelatih PSM Junior yang juga tim pemantau pemain prapon. Adapun Lidemar juga memiliki pengalaman saat membawa tim futsal Sulsel berlaga di PON Riau 2012. Sementara Ashat juga pernah menangani klub amatir. M Taufik

Pewarta : Abd Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024