Mamuju (ANTARA Sulbar) - Gubernur Sulawesi Barat, H Anwar Adnan Saleh, meminta kepada pihak penyelenggara mulai dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dituntut untuk ikut bekerja secara profesional untuk menghindari adanya pertikaian di masyarakat.

"Selaku kepala pemerintahan tentu merindukan pelaksanaan Pemilu berjalan damai, lancar dan demokratis. Maka dari itu, saya ingatkan agar pihak penyelenggara mulai dari level terbawah hingga level tertinggi, untuk tetap bekerja sesuai aturan yang telah ada,"kata Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh di Mamuju, Jum`at.

Menurutnya, pelalsanaan pemungutan suara telah dilaksanakan beberapa hari yang lalu dan semuanya telah berjalan maksimal.

Yang menjadi fokus perhatian saat ini kata dia, proses perhitungan perolehan suara hingga penetapan calon legislatif (Caleg) yang akan lolos menuju parlemen.

Karena itu kata dia, langkah antisipasi yang ia laksanakan setelah pemungutan suara adalah melaksanakan rapat koordinasi dengan pihak penyelenggara Pemilu bersama para unsur Muspida.

"Baru saja kami melaksanakan rapat kordinasi dengan unsur muspida di tingkat provinsi. Yang dibicarakan dalam rapat bukan hasil pemilu, tapi langkah antisipasi untuk memininalisir konflik yang kemungkinan terjadi akibat banyaknya pelanggaran pemilu,"jelas Anwar.

Anwar mengatakan, jika penyelenggara pemilu tidak bekerja maksimal maka yakinlah akan terjadi ketidakpuasan hingga mengakibatkan adanya gesekan di masyarakat.

Dia juga mengingatkan kepada KPU agar benar-benar mengkaji terhadap permintaan untuk dilaksanakan pemilihan ulang atau penghitungan ulang,.

"Saya minta KPU melihat aturannya sampai kapan bisa di lakukan, kalau ada yang minta pencoblosan ulang maka harus tetap merujuk pada aturan yang ada,"kata Anwar. M Yusuf

Pewarta : Aco Ahmad
Editor :
Copyright © ANTARA 2024