Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menyiapkan lahan untuk membangun panti sosial guna membantu masyarakat yang kesulitan ekonomi di Kabupaten Polewali Mandar.
"Lahan telah disiapkan untuk membangun panti sosial di Kabupaten Polman (Polewali Mandar), dan pembangunannya akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini, dengan menggunakan anggaran dari Kementerian Sosial," kata Penjabat Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin di Mamuju, Selasa.
Ia mengatakan pembangunan panti sosial penting dilaksanakan di Sulbar untuk membantu fakir miskin dan anak yatim agar memiliki tempat tinggal yang layak.
"Kunjungan Menteri Sosial Tri Rismaharini di Sulbar telah mempertegas bahwa Sulbar akan segera membantu panti sosial dan segera direalisasikan pembangunannya," katanya.
Ia menyatakan prihatin setelah menemukan salah seorang warga Desa Batetangga, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar bernama Marni (40) yang hidup merawat anaknya dalam kondisi kesulitan ekonomi di hutan.
"Ibu tersebut, sangat kesulitan ekonomi karena selama ini hidup di dalam hutan dan tidak memiliki tempat tinggal layak, sementara memiliki tanggung jawab mengurus anaknya sebanyak tiga orang yang masih kecil, sehingga Pemprov Sulbar dan pemerintah pusat, turun menyelesaikan persoalan itu," katanya
Menurut dia, membangun panti sosial merupakan solusi dalam membantu masyarakat fakir miskin dan anak yatim karena hal itu tanggung jawab pemerintah dan sesuai Undang-Undang Dasar 1945.
"Warga miskin tersebut akan diurus, dan Dinsos Sulbar telah memberikan bantuan kepada masyarakat kesulitan ekonomi tersebut, pemerintah tidak boleh lalai, harus mengurus masyarakat yang membutuhkan uluran tangan," katanya.
Ia mengatakan kemiskinan ekstrem di Sulbar yang sekitar 2,94 persen
dari jumlah warga setempat sekitar 1,5 juta jiwa, sebagai masalah pembangunan yang dihadapi Pemprov Sulbar.
"APBD Sulbar sebesar Rp1,8 triliun tidak akan cukup digunakan mengatasi masalah kemiskinan ekstrem di Sulbar, sehingga butuh bantuan pemerintah pusat membantu menangani dengan berbagai macam program," katanya.
"Lahan telah disiapkan untuk membangun panti sosial di Kabupaten Polman (Polewali Mandar), dan pembangunannya akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini, dengan menggunakan anggaran dari Kementerian Sosial," kata Penjabat Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin di Mamuju, Selasa.
Ia mengatakan pembangunan panti sosial penting dilaksanakan di Sulbar untuk membantu fakir miskin dan anak yatim agar memiliki tempat tinggal yang layak.
"Kunjungan Menteri Sosial Tri Rismaharini di Sulbar telah mempertegas bahwa Sulbar akan segera membantu panti sosial dan segera direalisasikan pembangunannya," katanya.
Ia menyatakan prihatin setelah menemukan salah seorang warga Desa Batetangga, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar bernama Marni (40) yang hidup merawat anaknya dalam kondisi kesulitan ekonomi di hutan.
"Ibu tersebut, sangat kesulitan ekonomi karena selama ini hidup di dalam hutan dan tidak memiliki tempat tinggal layak, sementara memiliki tanggung jawab mengurus anaknya sebanyak tiga orang yang masih kecil, sehingga Pemprov Sulbar dan pemerintah pusat, turun menyelesaikan persoalan itu," katanya
Menurut dia, membangun panti sosial merupakan solusi dalam membantu masyarakat fakir miskin dan anak yatim karena hal itu tanggung jawab pemerintah dan sesuai Undang-Undang Dasar 1945.
"Warga miskin tersebut akan diurus, dan Dinsos Sulbar telah memberikan bantuan kepada masyarakat kesulitan ekonomi tersebut, pemerintah tidak boleh lalai, harus mengurus masyarakat yang membutuhkan uluran tangan," katanya.
Ia mengatakan kemiskinan ekstrem di Sulbar yang sekitar 2,94 persen
dari jumlah warga setempat sekitar 1,5 juta jiwa, sebagai masalah pembangunan yang dihadapi Pemprov Sulbar.
"APBD Sulbar sebesar Rp1,8 triliun tidak akan cukup digunakan mengatasi masalah kemiskinan ekstrem di Sulbar, sehingga butuh bantuan pemerintah pusat membantu menangani dengan berbagai macam program," katanya.