Jakarta (ANTARA) - Pembalap Aprilia Aleix Espargaro memutuskan untuk mundur dari MotoGP Jerman 2024 di Sirkuit Sachsenring pada akhir pekan ini setelah tak kuat menahan rasa sakitnya karena menderita patah tulang metacarpal di jari kelingking kanannya.
Espargaro menderita cedera ini setelah terjatuh hebat pada lap terakhir sesi Sprint balapan di Assen, Belanda pada pekan lalu.
Pembalap 34 tahun itu sempat memutuskan untuk tetap mengikuti balapan di Sachsenring, dengan hari pertama Jumat yang ia selesaikan dengan catatan 1 menit 32,902 detik pada sesi latihan bebas 1.
Namun, setelah itu, pembalap dengan nomor 41 itu memutuskan bahwa ia tidak dapat melewati rasa sakit itu untuk fokus memulihkan diri sepenuhnya selama jeda musim panas sebelum kembali beraksi di Silverston, Inggris pada awal Agustus mendatang.
"Saya merasa sangat kesakitan sebelum datang ke sini, tapi saya memutuskan untuk datang di saat-saat terakhir. Tentu saja, dokter mengatakan kepada saya bahwa saya tidak akan bisa membalap karena saya mengalami cedera parah di tangan saya. Letaknya di sebelah kanan tangan, yang saya gunakan untuk berakselerasi tetapi saya tidak ingin tinggal di rumah," jelas Espargaro, dikutip dari laman resmi MotoGP, Jumat.
"Jadi, saya datang ke sini, saya mencoba yang terbaik tetapi tidak mungkin, saya sangat kesakitan," tambahnya.
"Setiap kali saya masuk ke tikungan kanan, saya tidak bisa mengontrol throttle. Itu juga berbahaya bagi yang lain, jadi ya, saya terpaksa berhenti," tutupnya.
Espargaro menderita cedera ini setelah terjatuh hebat pada lap terakhir sesi Sprint balapan di Assen, Belanda pada pekan lalu.
Pembalap 34 tahun itu sempat memutuskan untuk tetap mengikuti balapan di Sachsenring, dengan hari pertama Jumat yang ia selesaikan dengan catatan 1 menit 32,902 detik pada sesi latihan bebas 1.
Namun, setelah itu, pembalap dengan nomor 41 itu memutuskan bahwa ia tidak dapat melewati rasa sakit itu untuk fokus memulihkan diri sepenuhnya selama jeda musim panas sebelum kembali beraksi di Silverston, Inggris pada awal Agustus mendatang.
"Saya merasa sangat kesakitan sebelum datang ke sini, tapi saya memutuskan untuk datang di saat-saat terakhir. Tentu saja, dokter mengatakan kepada saya bahwa saya tidak akan bisa membalap karena saya mengalami cedera parah di tangan saya. Letaknya di sebelah kanan tangan, yang saya gunakan untuk berakselerasi tetapi saya tidak ingin tinggal di rumah," jelas Espargaro, dikutip dari laman resmi MotoGP, Jumat.
"Jadi, saya datang ke sini, saya mencoba yang terbaik tetapi tidak mungkin, saya sangat kesakitan," tambahnya.
"Setiap kali saya masuk ke tikungan kanan, saya tidak bisa mengontrol throttle. Itu juga berbahaya bagi yang lain, jadi ya, saya terpaksa berhenti," tutupnya.