Makassar (ANTARA Sulsel) - Sekretaris Badan dan Penelitian Pengembangan SDM, Kementerian ESDM Agus Cahyono Adi mengatakan, dalam penjaringan Penghargaan Energi (PE) 2014 akan memanfaatkan media sosial.

"Penggunaan media sosial ini merupakan sistem baru setelah selama ini hanya dilakukan secara konvensional, mulai dari penjaringan 2011, 2012 dan 2013," kata Agus pada Forum Sosialisasi Kegiatan PE 2014 di Makassar, Jumat.

Menurut dia, sistem baru itu dengan memasukkan hasil cipta kreativitas ke "you tube" itu diambil dengan pertimbangan perkembangan informasi dan teknologi, karena masyarakat sudah mulai "melek" media sosial mulai di tingkat kota hingga desa.

Karena itu, dengan melalui sosial media para calon penerima PE diundang melalui media sosial, termasuk memasukkan hasil karya ke media sosial sehingga lebih banyak yang bisa melihat atau mengambil manfaat dengan berbagi pengetahuan.

Khusus untuk penjaringan PE di Makassar, kata Agus, ini merupakan lokasi keempat setelah dilakukan hal yang sama di tiga wilayah yakni di Sumbar untuk Sumatera, Surabaya untuk Jawa dan Samarinda untuk wilayah Kalimantan.

Pemlilihan Makassar sebagai lokasi penjaringan di KTI, karena dinilai kota ini sebagai hub atau pintu gerbang KTI, sehingga akan lebih mudah menjangkau calon-calon yang akan ikut berkompetisi dalam penerimaan PE 2014.

Sementara melihat animo yang ikut dalam penjaringan PE dari tahun ke tahun, diakui terus meningkat baik untuk kategori perorangan, perusahaan atau pemerintah yang fokus pada upaya penghematan energi ataupun mendorong pengadaan energi yang terbarukan.

"Dengan adanya PE ini diharapkan dapat memotivasi pengadaan energi yang berkesinambungan dan mendorong budaya hemat energi. Sedang batas waktu penjaringan hingga akhir Mei 2014 dan diharapkan pengumuman dan pemberian PE itu dilakukan tepat pada perayaan jelang 17 Agustus di istana," katanya. Agus Setiawan

Pewarta : Suriani Mappong
Editor :
Copyright © ANTARA 2024