Jakarta (ANTARA) - Ganda campuran Korea Selatan Kim Won Ho/Jeong Na Eun mengungkapkan siap “tampil tanpa penyesalan” setelah mencapai partai puncak pada debut Olimpiade mereka.

Adapun Kim/Jeong menang atas kompatriot mereka, unggulan keempat Seo Seung Jae/Chae Yu Jung melalui rubber game sengit 21-16, 20-22, 23-21, dalam babak semifinal Olimpiade Paris 2024, Jumat WIB.

“Saya akan menghadapi tantangan terakhir saya tanpa penyesalan,” kata Kim, dikutip dari laman resmi BWF.

Pasangan nonunggulan itu menjadi sorotan saat berhadapan dengan rekan satu negara mereka di babak empat besar, terutama Kim yang beberapa kali meminta jeda karena harus muntah di tengah pertandingan.

Kim merupakan anak dari peraih medali Olimpiade tiga kali, Gil Young Ah. Gil adalah satu dari tiga pemain bulu tangkis yang meraih set lengkap medali.

Pada edisi Barcelona 1992, ia memenangkan perunggu di nomor ganda putri, lalu pada Olimpiade Atlanta 1996, ia memenangkan emas di nomor ganda campuran dan perak di nomor ganda putri.

Tumbuh besar dengan kesadaran akan pengaruh ibunya di lapangan dan bulu tangkis Korea Selatan, Kim mengatakan memiliki impian untuk meraih medali Olimpiade suatu hari nanti.

“Sejak kecil, saya telah memimpikan Olimpiade setelah melihat medali emas (ibu), dan saya telah membayangkan seperti apa jadinya jika itu terjadi, tetapi saya benar-benar tidak menyangka bahwa mimpi itu akan menjadi kenyataan,” ungkap Kim.

Pebulu tangkis berusia 25 tahun itu mengungkapkan bahwa sang ibu memintanya untuk terus bersyukur dan melakukan yang terbaik.

“Ketika saya meneleponnya nanti, saya akan mengatakan kepadanya, bahwa mulai sekarang, saya tidak akan dikenal sebagai putra Gil Young Ah lagi. Namun sebaliknya, ia akan dikenal sebagai ibu Kim Won Ho,” kata dia.

Sementara itu, Kim/Jeong akan berjumpa dengan unggulan pertama Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (China) pada babak perebutan medali emas Olimpiade Paris 2024.

Jika Kim/Jeong berhasil meraih podium tertinggi, maka ini akan menandai pertama kalinya sejak ganda campuran Korea Selatan meraih prestasi itu setelah Lee Yong Dae/Lee Hyo Jung pada Olimpiade Beijing 2008.


Pewarta : Arnidhya Nur Zhafira
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024