Kupang (ANTARA Sulsel) - Hasil pleno penetapan kursi untuk DPRD tingkat provinsi menunjukkan PDIP unggul dalam perolehan suara, namun partai Golkar unggul dalam meraih kursi di lembaga legislatif provinsi setempat.

"Golkar unggul dalam perolehan kursi DPRD NTT, yakni 11 kursi," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum Nusa Tenggara Timur Johanes Depa di Kupang, Selasa.

Menurut dia dari 21 kabupaten/kota atau delapan daerah pemilihan (dapil), PDIP mengumpulkan 384.477 suara, sementara Golkar berada di peringkat kedua dengan 371.466 suara.

Namun kata dia, ternyata Golkar unggul dalam perolehan kursi DPRD NTT, yakni 11 kursi, sedangkan, PDIP berada di peringkat kedua dengan 10 kursi, setelah kehilangan satu kursi di Dapil NTT-8 dari delapan dapil yang ada.

Di dapil NTT-8 suara PDIP melorot jauh dan keluar dari enam besar. Sementara jatah kursi hanya enam, bahkan, PDIP kalah dari perolehan suara PKB dan PKPI.

Sementara itu, Partai Gerindra berhasil menyingkirkan Partai Demokrat untuk perebutan tiga besar. Gerindra di tempat ketiga dengan meraih 253.250 suara dan mendapat jatah delapan kursi. Perolehan kursi Gerindra merata di delapan dapil.

Partai pendatang baru, Nasional Demokrat (Nasdem) menempati peringkat empat dengan meraih 243.226 suara dan juga merebut delapan kursi.

Sedangkan Partai Demokrat, yang pada pemilu 2009 menempati peringkat ketiga, tahun ini terlempar ke peringkat kelima. Demokrat hanya meraih 241.400 suara. Namun, total perolehan kursinya sama dengan Nasdem dan Gerindra, yakni delapan kursi.

Berdasar hasil pleno tingkat provinsi, PDIP yang menjadi jawara dalam hal mendulang suara, unggul di sebagian besar dapil, yakni dapil NTT-1 sebesar 29.621, NTT-3 sebanyak 71.162, NTT-5 sebanyak 87.982 dan NTT-6 49.509 suara.

Sementara itu, Partai Golkar hanya unggul di dapil NTT-2 sebanyak 43.150 suara dan NTT-7 dengan 54.974 suara. Sementara itu, Nasdem yang baru pernah mengikuti pemilu unggul di dapil NTT-8 dengan 32.222 suara sedangkan dapil NTT-4 menjadi milik Gerindra dengan 54.549 suara.

Berikut delapan nama dari Dapi NTT-7 (TTU dan Belu) yang ke DPRD NTT, Alfridus Bria Seran (Golkar) 16.287 suara, Hironimus Banafanu (PDIP) 14.650 suara, Agustinus Bria Seran (Gerindra) 10.674 suara, Anselmus Talo (Demokrat) 5.667 suara, Kasimirus Kolo (Nasdem) 7.533 suara, Gabriel Manek (Golkar) 14.366 suara, Angelino B Da Costa Belo (PAN) 8.125 suara dan Dolfianus Kolo (PDIP) 11.193 suara.

Sementara dapil Manggarai Raya yang masuk dalam Daerah Pemilihan (Dapil) 4 yang mencakup Kabupaten Manggarai, Manggari Barat dan Manggarai Timur telah memilih 10 orang yang duduk di kursi DPRD NTT yaitu Yohanes Halut (Gerindra) 11.812 suara, Yeni Veronika (PAN) 21.300 suara, Maxi Adipati Pari (Golkar) 11.648 suara.

Berikut Kristofora Bantang (PDIP) 10.992 suara, Bonifasius Jebarus (Demokrat) 10.064 suara, Thobias Wanus (PKB) 8.845 suara, Inosensius Fredi Mui (Nasdem) 8.267 suara, Timoteus Terang (Hanura) 6.531 suara, Yusuf M Tahir (PKS) 4.010 suara, Laurensius Barus (Gerindra) 10.542 suara.

Selanjutnya Daerah Pemilihan (Dapil) 3 yang mencakup empat kabupaten di Pulau Sumba yaitu Sumba Timur, Sumbah Tengah, Sumba Barat dan Sumba Barat Daya akhirnya memiliki 10 nama yang mewakili rakyat Sumba di DPRD NTT.

Ke-10 anggota DPRD NTT hasil pemilu 9 April 2014 tersebut adalah Yunus Huwu Takandewa (PDIP) 12.550 suara, David Melo Wadu (PDIP) 9.981 suara, Kristein Samiyati Pati (Nasdem) 8.331 suara, Pdt. Adriana R Kahi Awa Kossi (Golkar) 14.207 suara.

Menyusul Pdt. Abraham Litinau (Gerindra) 6.958 suara, Jonathan Kana (Demokrat) 6.358 suara, Novianto Umbu Pati Sangu Ate Lende (PKB) 6.524 suara, Laurensius Tari Wungo (Hanura) 6.022 suara,   Hugo Rehi Kalembu (Golkar) 12.991 suara dan Melkias Dida (PAN) 2.959 suara. Budi Suyanto

Pewarta : Hironimus Bifel
Editor :
Copyright © ANTARA 2024