IKN (ANTARA) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan Plaza Seremoni di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN mampu menampung hingga 5.000 warga untuk merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 RI.

“Kira-kira bisa menampung 4.000-5.000-an. Bahkan ada yang hitung (muat) 8.000 orang,” ujar Basuki ketika meninjau Gedung Galeri Bukit Bumantara di Ibu Kota Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Minggu.

Basuki mengatakan bahwa Plaza Seremoni akan menjadi area terbuka publik yang dapat dimanfaatkan bagi masyarakat yang ingin ikut merayakan HUT ke-79 RI pada 17 Agustus mendatang secara langsung.

Akan tetapi, yang menjadi permasalahan adalah keterbatasan akses menuju Plaza Seremoni.

“Sebenarnya, kalau masyarakat di sini (Plaza Seremoni) cukup memadai. Hanya masalahnya itu transportasi ke sini. Itu yang harus diatur,” kata Basuki.

Basuki memperingatkan bahwa tidak semua mobil bisa masuk ke kawasan Istana Negara IKN karena luas kawasan yang tidak memadai untuk menampung mobil-mobil pribadi secara kondusif.

Guna mengantisipasi hal tersebut, Kementerian Perhubungan bersama kepolisian daerah akan mengatur perihal mobilisasi.

Sementara itu, Kementerian PUPR sudah menyiapkan empat halte penjemputan untuk melayani masyarakat yang ingin menaiki kereta otonom atau autonomous rail transit (ART) dalam rangka merayakan HUT ke-79 RI.

Terdapat empat halte yang sedang dipersiapkan, yakni halte Sumbu Kebangsaan Barat, halte Hotel Nusantara, halte Bank Indonesia, serta halte Grande.

Basuki mengatakan, keempat halte tersebut akan siap pada 15 Agustus 2024 nanti.

“Bukan hanya untuk tamu, masyarakat juga boleh coba (kereta otonom). Biayanya masih gratis,” ujar Basuki.

Pada perayaan HUT ke-79 RI, ART dua rangkaian dengan jumlah tiga gerbong per set melayani rute tertentu di kawasan KIPP untuk mengangkut para tamu undangan.

Kapasitas maksimal satu rangkaian ART adalah 300 penumpang, namun jumlah gerbong dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

Pewarta : Putu Indah Savitri
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024