Mamuju (ANTARA) - Penjabat Gubernur Sulawesi Barat Bahtiar Baharuddin menyampaikan tiga poin yang menjadi aspirasi masyarakat Sulbar kepada Presiden Joko Widodo dan para menteri, saat rapat kerja kepala daerah di Istana Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Kami telah mengusulkan tiga poin yang menjadi aspirasi masyarakat Sulbar pada rapat kerja kepala daerah bersama Presiden Joko Widodo di Istana IKN," kata Bahtiar, melalui keterangan tertulisnya yang diterima di Mamuju, Selasa.
Ketiga pokok penyampaian tersebut, yakni mengusulkan membuka konektivitas penerbangan Mamuju sebagai Ibu kota Provinsi Sulbar dengan IKN, baik melalui Bandara Sepinggan Balikpapan maupun melalui Bandara Samarinda.
Selanjutnya kata Bahtiar, membuka konektivitas laut dan menambah jumlah angkutan orang dan barang dari Sulbar ke IKN, atau sebaliknya.
Selain itu, di hadapan Presiden Joko Widodo dan para menteri, Bahtiar juga bermohon agar dibangunkan pelabuhan kontainer.
Pentingnya pelabuhan kontainer menurut Bahtiar agar hasil bumi, hasil alam dan hasil laut Sulbar bisa dikirim ke IKN.
Pelabuhan kontainer juga tambahnya, sebagai syarat utama untuk mendukung tumbuhkembangmya hilirisasi industri hasil alam di Sulbar.
"Mohon pembangunan kontainer sebab hingga saat ini Sulbar belum memiliki pelabuhan kontainer sehingga arus logistik ke luar Sulbar kesulitan,” ujar Bahtiar.
Penjabat Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin hadir di IKN sejak Senin (12/8) dan rencananya akan kembali ke Sulbar usai menghadiri raker di IKN, pada Rabu (14/8).
Sebelumnya, Penjabat Gubernur juga menyampaikan berbagai potensi yang dimiliki Sulbar di hadapan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan para kepala daerah yang hadir di IKN.
"Provinsi Sulbar memiliki berbagai potensi yang dapat menunjang IKN," kata Bahtiar.
Banyak potensi di Sulbar menurut Bahtiar yang akan berkembang seiring kehadiran IKN, seperti potensi anggrek Mamasa bisa dipasarkan ke IKN, produksi buah buahan, sayur sayuran, tanaman hias, tanaman obat obatan, ikan laut maupun ikan air tawar.
"Kami telah mengusulkan tiga poin yang menjadi aspirasi masyarakat Sulbar pada rapat kerja kepala daerah bersama Presiden Joko Widodo di Istana IKN," kata Bahtiar, melalui keterangan tertulisnya yang diterima di Mamuju, Selasa.
Ketiga pokok penyampaian tersebut, yakni mengusulkan membuka konektivitas penerbangan Mamuju sebagai Ibu kota Provinsi Sulbar dengan IKN, baik melalui Bandara Sepinggan Balikpapan maupun melalui Bandara Samarinda.
Selanjutnya kata Bahtiar, membuka konektivitas laut dan menambah jumlah angkutan orang dan barang dari Sulbar ke IKN, atau sebaliknya.
Selain itu, di hadapan Presiden Joko Widodo dan para menteri, Bahtiar juga bermohon agar dibangunkan pelabuhan kontainer.
Pentingnya pelabuhan kontainer menurut Bahtiar agar hasil bumi, hasil alam dan hasil laut Sulbar bisa dikirim ke IKN.
Pelabuhan kontainer juga tambahnya, sebagai syarat utama untuk mendukung tumbuhkembangmya hilirisasi industri hasil alam di Sulbar.
"Mohon pembangunan kontainer sebab hingga saat ini Sulbar belum memiliki pelabuhan kontainer sehingga arus logistik ke luar Sulbar kesulitan,” ujar Bahtiar.
Penjabat Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin hadir di IKN sejak Senin (12/8) dan rencananya akan kembali ke Sulbar usai menghadiri raker di IKN, pada Rabu (14/8).
Sebelumnya, Penjabat Gubernur juga menyampaikan berbagai potensi yang dimiliki Sulbar di hadapan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan para kepala daerah yang hadir di IKN.
"Provinsi Sulbar memiliki berbagai potensi yang dapat menunjang IKN," kata Bahtiar.
Banyak potensi di Sulbar menurut Bahtiar yang akan berkembang seiring kehadiran IKN, seperti potensi anggrek Mamasa bisa dipasarkan ke IKN, produksi buah buahan, sayur sayuran, tanaman hias, tanaman obat obatan, ikan laut maupun ikan air tawar.