Makassar (ANTARA Sulsel) - Kontingen Sulawesi Selatan dipastikan gagal mewujudkan target menjadi juara umum Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Tinju Piala Wapres III di Lahat, Sumsel, pada 18-24 Mei 2014.

Manajer Tinju Sulawesi Selatan Muhammad Triwahyudin, saat dihubungi dari Makassar, Minggu, mengatakan dua finalis Sulsel yang diharapkan mampu mempersembahkan medali emas yakni Alex Tatontos dan Charles, ternyata gagal setelah kalah dari lawan-lawannya.

"Charles kalah angka dari atlet pelatnas Kusdiono dari Jabar. Adapun Alex yang tampil pada Sabtu malam juga kalah dari petinju asal Sulut," katanya.

Khusus kekalahan Alex Tatontos dari wakil Sulut, kata dia, memang cukup mengejutkan. Sebab peraih medali emas SEA Games 2011 itu justru berhasil menjatuhkan lawannya sebanyak dua kali pada ronde pertama dan sekali pada ronde kedua.

Kekalahan Alex sekaligus menjadi kegagalan Kontingen Sulsel merebut medali emas. Sulsel yang menurunkan 16 petinju hanya mampu merebut dua medali perak dan tiga medali perunggu pada kejuaraan tahunan tersebut.

Hasil yang diraih tim Sulsel juga mengalami menurunan dibandingkan pelaksanaan 2013 yang berhasil merebut satu emas, dua perak dan dua perunggu. Perolehan 2013 sekaligus menempatkan Sulsel sebagai juara umum II di bawah Sulawesi Utara.

"Alex diluar dugaan gagal mempersembahkan medali emas. Hasil yang kita raih tentu akan menjadi bahan evaluasi agar lebih baik pada ajang berikutnya," jelasnya.

Sekretaris Umum Pertina Sulsel Abdi Amahoru, menyatakan kontingen Sulawesi Selatan pada Kejurnas Piala Wapres 2014 menurunkan sebanyak 16 petinju. Namun dari 16 petinju, hanya 14 orang bisa tampil setelah dua di antaranya mengalami masalah yakni Elmayana dan Ester.

Elmayana tidak dapat tampil karena terserang penyakit malaria. Adapun Ester yang diharapkan bisa meraih prestasi juga gagal memperkuat Sulsel karena daerah asalnya yakni Maluku ngotot memasukkannya dalam tim.

Khusus Ester, kata dia, memang secara aturan masih menjadi milik Maluku. Pihaknya juga menghargai keputusan Ester yang kemudian lebih memilih memperkuat daerah asalnya.  T Susilo

Pewarta : Abd Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024