Makassar (ANTARA Sulsel) - Kontingen Kutai Kartanegara berhasil merebut juara umum untuk ke enam kalinya pada Kejuaraan Nasional (kejurnas) Kempo Piala Rektor Unhas se-Kawasan Timur Indonesia (KTI) di Gedung PKM Universitas Hassanuddin, Makassar, 23-25 Mei 2014.
Kontingen asal Kalimantan Timur ini sebelumnya telah mencapai prestasi serupa sejak pelaksanaan 2006, 2007, 2011, 2012, 2013 termasuk 2014.
Untuk pelaksanaan 2014, Kutai Kartanegara kembali dipastikan menjadi yang terbaik setelah berhasil merebut 11 medali emas, empat perak dan tiga perunggu. Perolehan medali ini menempatkan Kutai diperingkat teratas dengan 240 poin.
Hasil Kejurnas 2014 ini juga mengalami peningkatkan dari beberapa pelaksanaan seperti 2012 (lima emas, lima perak dan tiga perunggu) serta pelaksanaan 2013 yang hanya mengumpulkan dua emas, enam perak dan dua perunggu dengan total nilai 120 poin.
perolehan medali dan poin kontingen Kutai Kartanegara cukup jauh meninggalkan tim SMKN 4 Makassar sebagai juara umum II. Wakil Makassar itu hanya berhasil mengoleksi satu emas, lima perak dan dua perunggu dengan nilai 93 poin.
Sementara untuk posisi ketiga ditempati kontingen Nunukan, Kaltim, dengan perolehan tiga perak dan tiga perunggu. Tim Nunukan berhasil mengungguli PGRI NTT dan SKOI Kaltim yang justru berhasil merebut dua emas.
Ketua Panitia Kejurnas Taufik Hidayat, mengatakan pihaknya memang tidak menerapkan perhitungan berdasarkan perolehan medali emas melainkan hasil seluruh medali yang diraih setiap kontingen.
Dalam kejurnas KTI, medali emas mendapatkan nilai 15 poin. Sedangkan untuk medali perak diberikan 12 poin. Adapun untuk perolehan medali perunggu, pihaknya memberikan poin 9.
Dari cara perhituang itu sehingga meski Nunukan gagal merebut medali emas, namun secara keseluruhan mendapatkan nilai yang lebih banyak dibandingkan SKOI Kaltim dan PGRI NTT.
"Sistem penilain seperti ini memang berlaku di Kejurnas Unhas se-KTI. Maka dari itu banyak daerah yang justru meraih medali emas namun gagal menempati rangking teratas," katanya.
Pelaksanaan kejurnas Unhas se-KTI 2014 diikuti sebanyak 283 kempoin terbaik dari 23 kontingena diantaranya PGRI NTT, P2KS Kupang, Universitas Pattimura, Pertamina Bitung, Unsrat, Untad, Nunukan, SKOI Kaltim, Samarinda, Kutai Kartanegara hingga UGM.
Selain itu ada Polman (Sulbar), serta sejumlah daerah dari Sulsel seperti Makassar, Palopo, Parepare, Bantaeng, Barru, Gowa, Universitas Muslim Indonesia (UMI) serta Universitas Hasanuddin (Unhas) sebagai tuan rumah.
"Khusustim UGM memang menjadi tamu spesial pada Kejurnas KTI 2014. Kami juga berharap pada pelaksanaan 2015 nanti bisa semakin meriah," katanya. Agus Setiawan
Kontingen asal Kalimantan Timur ini sebelumnya telah mencapai prestasi serupa sejak pelaksanaan 2006, 2007, 2011, 2012, 2013 termasuk 2014.
Untuk pelaksanaan 2014, Kutai Kartanegara kembali dipastikan menjadi yang terbaik setelah berhasil merebut 11 medali emas, empat perak dan tiga perunggu. Perolehan medali ini menempatkan Kutai diperingkat teratas dengan 240 poin.
Hasil Kejurnas 2014 ini juga mengalami peningkatkan dari beberapa pelaksanaan seperti 2012 (lima emas, lima perak dan tiga perunggu) serta pelaksanaan 2013 yang hanya mengumpulkan dua emas, enam perak dan dua perunggu dengan total nilai 120 poin.
perolehan medali dan poin kontingen Kutai Kartanegara cukup jauh meninggalkan tim SMKN 4 Makassar sebagai juara umum II. Wakil Makassar itu hanya berhasil mengoleksi satu emas, lima perak dan dua perunggu dengan nilai 93 poin.
Sementara untuk posisi ketiga ditempati kontingen Nunukan, Kaltim, dengan perolehan tiga perak dan tiga perunggu. Tim Nunukan berhasil mengungguli PGRI NTT dan SKOI Kaltim yang justru berhasil merebut dua emas.
Ketua Panitia Kejurnas Taufik Hidayat, mengatakan pihaknya memang tidak menerapkan perhitungan berdasarkan perolehan medali emas melainkan hasil seluruh medali yang diraih setiap kontingen.
Dalam kejurnas KTI, medali emas mendapatkan nilai 15 poin. Sedangkan untuk medali perak diberikan 12 poin. Adapun untuk perolehan medali perunggu, pihaknya memberikan poin 9.
Dari cara perhituang itu sehingga meski Nunukan gagal merebut medali emas, namun secara keseluruhan mendapatkan nilai yang lebih banyak dibandingkan SKOI Kaltim dan PGRI NTT.
"Sistem penilain seperti ini memang berlaku di Kejurnas Unhas se-KTI. Maka dari itu banyak daerah yang justru meraih medali emas namun gagal menempati rangking teratas," katanya.
Pelaksanaan kejurnas Unhas se-KTI 2014 diikuti sebanyak 283 kempoin terbaik dari 23 kontingena diantaranya PGRI NTT, P2KS Kupang, Universitas Pattimura, Pertamina Bitung, Unsrat, Untad, Nunukan, SKOI Kaltim, Samarinda, Kutai Kartanegara hingga UGM.
Selain itu ada Polman (Sulbar), serta sejumlah daerah dari Sulsel seperti Makassar, Palopo, Parepare, Bantaeng, Barru, Gowa, Universitas Muslim Indonesia (UMI) serta Universitas Hasanuddin (Unhas) sebagai tuan rumah.
"Khusustim UGM memang menjadi tamu spesial pada Kejurnas KTI 2014. Kami juga berharap pada pelaksanaan 2015 nanti bisa semakin meriah," katanya. Agus Setiawan