Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), menjajaki kerja sama dengan PT BNI Cabang Makassar untuk pengadaan kartu identitas keuangan digital multifungsi bagi pegawai pemerintah atau ASN setempat.

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, di Makassar, Selasa, mengatakan kartu identitas keuangan digital multifungsi bagi pegawai atau ASN Pemkot Makassar akan menjadi bagian dari program Makassar Metaverse.

"Zaman sekarang semua serba digital dan lebih memudahkan. Selain itu pemerintah pusat juga terus menggalakkan sistem pembayaran dengan nontunai. Ini akan menjadi jawaban dari itu semua," ujarnya.

Danny - sapaan akrab Ramdhan Pomanto, mengapresiasi berbagai program BNI yang sudah dijalankan saat ini.

Ia pun mengharapkan dinas terkait segera menindaklanjuti kolaborasi dengan PT BNI Cabang Makassar, sehingga sinergi dengan berbagai pihak tetap terjalin baik.

"SKPD terkait akan segera menindaklanjuti semua hal yang akan dikerjasamakan ini. Nantinya, satu kartu itu akan menjadi jawaban atas berbagai kebutuhan seperti kartu identitas, kartu ATM dan lainnya," ujarnya pula.

Kepala Cabang BNI Makassar Ichsan Iskandar dalam pertemuannya dengan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto memberikan penjelasan mengenai berbagai produk yang dikeluarkan oleh PT BNI.

"Kami menawarkan produk kartu combo yang berfungsi sebagai kartu identitas bagi ASN atau Pegawai Pemkot Makassar. Di dalamnya terdapat multifungsi sebagai Kartu debit, e-money, tap cash dan lainnya," katanya.

Ichsan menerangkan, selain menjalin silaturahmi dengan Pemkot Makassar, penawaran produk BNI itu diharapkan dapat disinergikan dengan Pemkot Makassar.

"Jika sepakat, kartu identitas tersebut akan dikoneksikan dengan kebutuhan pegawai dan ASN Pemkot Makassar," ujarnya lagi.

Saat ini, kata dia lagi, pihaknya baru melakukan sosialisasi perkenalan dan penjajakan. Kemudian dilanjutkan dengan MoU. Di samping produk itu, produk dan fitur lain di BNI bisa dikolaborasikan.

"Tentu ada pelayanan lain seperti kami fasilitasi kartu kredit Garuda, Citilink. Kredit pensiun yang mana lima tahun sebelum pensiun bisa dikasih kredit sampai 75 tahun jadi bisa dia rencanakan programnya," ujarnya pula.

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024