Makassar (ANTARA Sulsel) - Kontingen Sulawesi Selatan harus puas hanya merebut satu medali perunggu pada kejuaraan nasional (Kejurnas) kempo antar-pelajar di Gelanggang Remaja Pekanbaru, Riau, 28-30 Mei 2014.

Sekretaris Umum Perkemi Sulawesi Selatan, Bonay Syam, di Makassar, Sulsel, Jumat, mengatakan, dari tiga atlet yang diturunkan hanya satu yang berhasil merebut medali perunggu melalui Ahmad Setiadi yang tampil di kelas 62kg putra.

"Sedangkan dua kempoin lain yakni Aldi Putra (58kg) dan Melinda (51kg putri) gagal memberikan prestasi maksimal. Hasil ini tentu akan menjadi bahan evaluasi agar tidak terulang pada kejuaraan selanjutnya," katanya.

Mengenai kegagalan merebut hasil maksimal, pihaknya melihat karena persoalan pengalaman. Pihaknya juga mengakui peluang Sulsel merebut prestasi terbaik memang cukup berkurang akibat minimnya atlet yang diturunkan.

Setelah tampil di Kejurnas Pelajar 2014, ketiga atlet akan kembali dipersiapkan untuk menghadapi Kejurnas antar-kota di Surabaya, 23-24 Agustus 2014

"Ketiga atlet sudah bisa tampil dilevel senior sehingga kita juga memanggilnya untuk mengikuti persiapan ke kejurnas. Jika prosesnya nanti bisa membuktikan kualitasnya tentu akan bisa kembali diturunkan memperkuat Sulsel," jelasnya.

Persaudaraan Olahraga Bela Diri Kempo Indonesia (Perkemi) Sulawesi Selatan akan menyiapkan enam atlet menghadapi Kejurnas 2014. Atlet yang terdiri dari tiga putra dan putri ini diturunkan pada nomor randori 60kg, 65kg, serta 70 kg. Sedangkan putri akan mengikuti kelas 45kg, 48kg, 51 kg.

"Jumlah atlet kita sesuaikan dengan nomor yang dipertandingkan di PON. Kami belum menetapkan siapa saja atlet yang tampil karena masih akan melihat perkembangan dan kondisi terakhir dari atlet," jelasnya.

Terkait peluang tiga mantan pelatnas SEA Games Myanmar 2013 untuk kembali memperkuat Sulsel, pihaknya belum bisa memastikan. Apalagi ada atlet yang dikhawatirkan tidak dapat memperkuat Sulsel seperti Ronald Huyanto dan Dian Pertiwi.

Usia Ronald Huyanto yang tidak muda lagi menjadi salah satu alasan. Apalagi pihaknya belum mengetahui batasan usia yang akan diterapkan di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jabar 2016.

Sedangkan Dian Pertiwi, kata dia, kemungkinan tidak bisa memperkuat sULSEL karena baru saja menjalani operasi yang oleh dokter diharuskan beristirahat selama enam bulan.

"Hanya Ade Irma yang paling berpeluang kembali memperkuat Sulsel. Kami juga sudah menyiapkan beberapa atlet untuk mengisi posisi Ronald dan Dian. Waktu yang tersisa ini juga akan kami manfaatkan untuk mematangkan kemampuan atlet agar bisa bersaing di kejurnas," ujarnya. J Suswanto

Pewarta : Abd Kadir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024