Polisi mengimbau massa jangan terprovokasi dengan melempar ke gedung DPR

Berdasarkan informasi yang dihimpun ANTARA di lapangan sekitar pukul 16.25 WIB, sejumlah polisi membentuk formasi atau barikade yang membuat  mahasiswa mundur dari gerbang yang sudah jebol tersebut.

 

Sejumlah  mahasiswa tetap bertahan sambil meneriakkan 'revolusi... revolusi', pihak kepolisian juga tetap maju.

Selain itu sejumlah massa juga melempari baru, botol air mineral dan sejumlah benda yang bisa dilempar ke arah polisi.

 

Sebagian pagar gedung MPR/DPR/DPD yang berlokasi di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Kamis, jebol oleh massa aksi yang menolak Rancangan Undang-Undang (RUU) Pilkada ketika mencoba masuk ke kompleks parlemen tersebut.

 

Peristiwa  terjadi sekitar pukul 14.30 WIB ketika aksi protes terus berlanjut sejak pagi hari. Momen itu pun langsung membuat aparat kepolisian bersiaga dan menggunakan tameng lengkap beserta pelindung badan.

 

"Hati-hati, hati-hati provokasi," kata massa aksi saat pagar itu jebol.

 

Pagar yang jebol itu tepatnya berada di sebelah kiri dari gerbang utama kompleks parlemen. Setelah jebol, sejumlah massa aksi pun berdiri di pagar yang jebol itu dan belum masuk ke kompleks parlemen.

 

Sejumlah massa melempari polisi yang tengah berjaga di pintu gedung DPR RI yang sudah jebol tersebut.

 

Sejumlah personel Kepolisian telah bersiap-siap dengan atribut lengkap di depan pintu gedung DPR RI yang telah dijebol  mahasiswa sekitar pukul 14.20 WIB.

 

Berdasarkan informasi yang dihimpun ANTARA di lapangan, sejumlah Polisi membentuk formasi atau barikade untuk membuat mahasiswa mundur dari pintu yang sudah jebol tersebut.

 

Sejumlah  mahasiswa tetap bertahan sambil meneriakkan revolusi... revolusi, pihak Kepolisian  tetap maju.