Makassar, (Antara Sulsel) - Bersantai bersama keluarga saat hari libur di kawasan Pantai Losari sudah menjadi hal lumrah bagi warga Makassar, namun pagi ini (29/5) ada pemandangan unik yang menghiasi ikon Kota Daeng tersebut.
Sejumlah masyarakat yang tergabung dalam komunitas One Day One Juz (ODOJ) melakukan syiar islami dengan 'Ngaji on The Street' (Ngaos). Terlihat ratusan warga sedang khusyuk dengan bacaan Al Qur'an mereka.
Komunitas yang baru saja menggelar grand launching pada 4 Mei lalu di Mesjid Istiqlal Jakarta ini membuat sebuah inovasi cara mengajak banyak orang berinteraksi dengan Al Qur'an melalui pemanfaatan instant messager.
"Dengan kegiatan ngaji on the street kami mengajak warga muslim Makassar dekat dengan Al Quran dimanapun dan menjadikan ngaji di tempat umum bukan lagi kegiatan yang aneh. Ngaos ini serentak digelar di 16 kota di Sumatera, Jawa, Bali dan Sulawesi," jelas Ilham Razak, koordinator Ngaos ODOJ Sulsel.
Suatu prestasi luar biasa bagi komunitas ODOJ karena berhasil meraih penghargaan dari MURI sebagai rekor dunia saat grand launching 4 Mei lalu. Anggota komunitas ini tidak hanya dari dalam negeri, tapi juga dari luar negeri seperti Malaysia, Australia, Mesir, bahkan Eropa.
"Alhamdulillah member ODOJ telah mencapai angka 110.000 yang tersebar di seluruh Indonesia dan beberapa negara lainnya. Bagi masyarakat yang ingin bergabung dengan kami dapat mengunjungi website onedayonejuz.org," ujar Mirah, ketua pengurus daerah ODOJ Sulsel.
* Aktifis ODOJ Makassar
Sejumlah masyarakat yang tergabung dalam komunitas One Day One Juz (ODOJ) melakukan syiar islami dengan 'Ngaji on The Street' (Ngaos). Terlihat ratusan warga sedang khusyuk dengan bacaan Al Qur'an mereka.
Komunitas yang baru saja menggelar grand launching pada 4 Mei lalu di Mesjid Istiqlal Jakarta ini membuat sebuah inovasi cara mengajak banyak orang berinteraksi dengan Al Qur'an melalui pemanfaatan instant messager.
"Dengan kegiatan ngaji on the street kami mengajak warga muslim Makassar dekat dengan Al Quran dimanapun dan menjadikan ngaji di tempat umum bukan lagi kegiatan yang aneh. Ngaos ini serentak digelar di 16 kota di Sumatera, Jawa, Bali dan Sulawesi," jelas Ilham Razak, koordinator Ngaos ODOJ Sulsel.
Suatu prestasi luar biasa bagi komunitas ODOJ karena berhasil meraih penghargaan dari MURI sebagai rekor dunia saat grand launching 4 Mei lalu. Anggota komunitas ini tidak hanya dari dalam negeri, tapi juga dari luar negeri seperti Malaysia, Australia, Mesir, bahkan Eropa.
"Alhamdulillah member ODOJ telah mencapai angka 110.000 yang tersebar di seluruh Indonesia dan beberapa negara lainnya. Bagi masyarakat yang ingin bergabung dengan kami dapat mengunjungi website onedayonejuz.org," ujar Mirah, ketua pengurus daerah ODOJ Sulsel.
* Aktifis ODOJ Makassar