Makassar (ANTARA) - PT PLN Persero Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi melalui program PLN Peduli berkolaborasi dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) menyediakan fasilitas air bersih dan sanitasi di Desa Torosiaje, Kecamatan Popayato, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo.
"Kegiatan diawali dengan penyerahan bantuan secara simbolis dan peletakan batu pertama untuk pembangunan instalasi air bersih serta pemeriksaan kesehatan bagi warga setempat," kata Senior Manager Perizinan, Pertanahan dan Komunikasi PLN UIP Sulawesi Nur Akhsin di Makassar, Jumat.
Dia mengatakan penyediaan air bersih dan sanitasi ini adalah implementasi dari prinsip ESG dan salah satu upaya PLN meningkatkan kualitas lingkungan bagi warga desa setempat.
"Jadi selain bermanfaat untuk lingkungan, dengan harapan juga menurunkan angka stunting dan mengajak masyarakat untuk hidup lebih bersih," katanya.
Hal itu mengingat pentingnya air bersih dan sanitasi karena menjadi aspek utama dalam kehidupan sehari-hari yang dapat memengaruhi kesehatan manusia.
Sementara itu Ketua Dewan Pengurus Komisariat PPNI Universitas Muhammadiyah Gorontalo Sabrin B Syukur mengatakan Desa Torosiaje didera krisis air bersih khususnya pada musim kemarau.
Menurut dia, untuk memenuhi kebutuhan harian warga desa membeli air dari desa tetangga.
Hal lainnya adalah kurangnya kesadaran masyarakat terkait penerapan perilaku hidup bersih dan sehat. Bahkan sebagian besar memilih untuk buang air besar di laut atau di kawasan pantai karena keterbatasan jamban dan kurangnya pengetahuan tentang dampak BAB sembarangan bagi ekosistem maupun kesehatan manusia.
Hal itu juga diakui Camat Popayato Mansyur Abdjul, yang mengatakan keberadaan PLN untuk menyukseskan program lorong wisata di wilayahnya patut diapresiasi karena memberikan terobosan baru bersama DPK PPNI.
"Sebenarnya persoalan air bersih dan sanitasi di Desa Torosiaje sudah cukup lama. Karena itu perlu solusi yang mengena untuk semua," ujarnya.
"Kegiatan diawali dengan penyerahan bantuan secara simbolis dan peletakan batu pertama untuk pembangunan instalasi air bersih serta pemeriksaan kesehatan bagi warga setempat," kata Senior Manager Perizinan, Pertanahan dan Komunikasi PLN UIP Sulawesi Nur Akhsin di Makassar, Jumat.
Dia mengatakan penyediaan air bersih dan sanitasi ini adalah implementasi dari prinsip ESG dan salah satu upaya PLN meningkatkan kualitas lingkungan bagi warga desa setempat.
"Jadi selain bermanfaat untuk lingkungan, dengan harapan juga menurunkan angka stunting dan mengajak masyarakat untuk hidup lebih bersih," katanya.
Hal itu mengingat pentingnya air bersih dan sanitasi karena menjadi aspek utama dalam kehidupan sehari-hari yang dapat memengaruhi kesehatan manusia.
Sementara itu Ketua Dewan Pengurus Komisariat PPNI Universitas Muhammadiyah Gorontalo Sabrin B Syukur mengatakan Desa Torosiaje didera krisis air bersih khususnya pada musim kemarau.
Menurut dia, untuk memenuhi kebutuhan harian warga desa membeli air dari desa tetangga.
Hal lainnya adalah kurangnya kesadaran masyarakat terkait penerapan perilaku hidup bersih dan sehat. Bahkan sebagian besar memilih untuk buang air besar di laut atau di kawasan pantai karena keterbatasan jamban dan kurangnya pengetahuan tentang dampak BAB sembarangan bagi ekosistem maupun kesehatan manusia.
Hal itu juga diakui Camat Popayato Mansyur Abdjul, yang mengatakan keberadaan PLN untuk menyukseskan program lorong wisata di wilayahnya patut diapresiasi karena memberikan terobosan baru bersama DPK PPNI.
"Sebenarnya persoalan air bersih dan sanitasi di Desa Torosiaje sudah cukup lama. Karena itu perlu solusi yang mengena untuk semua," ujarnya.