Makassar (ANTARA) - Pj Gubernur Sulsel Zudan Arif Fakrulloh menerima dua Naker Award yang diserahkan Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin dan Menteri Ketenagakerjaan RI Ida Fauziyah di Jakarta, Jumat.
Pj Gubernur Zudan dalam keterangannya yang diterima di Makassar mengatakan, dua penghargaan yang diterima Sulsel adalah penghargaan Indeks Pembangunan Tenaga Kerja (IPK) dan Hubungan Industrial sebagai provinsi dengan Hubungan Industrial terbaik dua tahun berturut-turut.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sursel, Jayadi Nas mengatakan IPK merupakan suatu nilai yang mencerminkan sejauh mana keberhasilan pembangunan ketenagakerjaan yang diukur dalam bentuk indeks komposit yang mencakup sembilan bidang pengembangan ketenagakerjaan.
Kesembilan bidang tersebut adalah perencanaan ketenagakerjaan, kependudukan dan ketenagakerjaan, kesempatan kerja, pelatihan dan kompetensi kerja, produktivitas tenaga kerja, hubungan industrial, kondisi lingkungan kerja, pengupahan dan kesejahteraan kerja serta jaminan sosial ketenagakerjaan.
Dijelaskannya, Sulsel berhasil meraih Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan terbaik pertama untuk kategori urusan ketenagakerjaan besar. Berdasarkan Permenaker Nomor 28 Tahun 2016, dari hasil pemetaan intensitas dan beban kerja urusan pemerintahan daerah di bidang ketenagakerjaan.
“Sulsel berada pada tingkat intensitas dan beban kerja kategori besar. Prestasi ini berhasil dipertahankan Sulsel selama lima tahun berturut-turut sebagai provinsi terbaik pertama,” kata Jayadi Nas.
Adapun apresiasi terhadap indikator Hubungan Industrial sebagai provinsi dengan Hubungan Industrial terbaik dua tahun berturut-turut, kata dia, penilaiannya meliputi Penegasan Peraturan Perusahaan, Perjanjian Kerja Bersama yang didaftarkan, LKS Bipartit di Perusahaan, dan Tingkat Perselisihan Hubungan Industrial.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan bahwa pemberian penghargaan ini diharapkan dapat memicu motivasi seluruh sektor untuk berkontribusi lebih besar terhadap pengembangan lapangan kerja di daerahnya masing-masing.*
Pj Gubernur Zudan dalam keterangannya yang diterima di Makassar mengatakan, dua penghargaan yang diterima Sulsel adalah penghargaan Indeks Pembangunan Tenaga Kerja (IPK) dan Hubungan Industrial sebagai provinsi dengan Hubungan Industrial terbaik dua tahun berturut-turut.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sursel, Jayadi Nas mengatakan IPK merupakan suatu nilai yang mencerminkan sejauh mana keberhasilan pembangunan ketenagakerjaan yang diukur dalam bentuk indeks komposit yang mencakup sembilan bidang pengembangan ketenagakerjaan.
Kesembilan bidang tersebut adalah perencanaan ketenagakerjaan, kependudukan dan ketenagakerjaan, kesempatan kerja, pelatihan dan kompetensi kerja, produktivitas tenaga kerja, hubungan industrial, kondisi lingkungan kerja, pengupahan dan kesejahteraan kerja serta jaminan sosial ketenagakerjaan.
Dijelaskannya, Sulsel berhasil meraih Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan terbaik pertama untuk kategori urusan ketenagakerjaan besar. Berdasarkan Permenaker Nomor 28 Tahun 2016, dari hasil pemetaan intensitas dan beban kerja urusan pemerintahan daerah di bidang ketenagakerjaan.
“Sulsel berada pada tingkat intensitas dan beban kerja kategori besar. Prestasi ini berhasil dipertahankan Sulsel selama lima tahun berturut-turut sebagai provinsi terbaik pertama,” kata Jayadi Nas.
Adapun apresiasi terhadap indikator Hubungan Industrial sebagai provinsi dengan Hubungan Industrial terbaik dua tahun berturut-turut, kata dia, penilaiannya meliputi Penegasan Peraturan Perusahaan, Perjanjian Kerja Bersama yang didaftarkan, LKS Bipartit di Perusahaan, dan Tingkat Perselisihan Hubungan Industrial.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan bahwa pemberian penghargaan ini diharapkan dapat memicu motivasi seluruh sektor untuk berkontribusi lebih besar terhadap pengembangan lapangan kerja di daerahnya masing-masing.*