Makassar (ANTARA) - Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kota Palopo berkolaborasi bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 6 Sulawesi, Maluku, Papua (Sulampua) memberikan edukasi keuangan kepada para ASN, lurah, babinsa, dan bhabinkamtibmas Kota Palopo.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Palopo Ilham Hamid melalui keterangan diterima di Makassar, Jumat, mengungkapkan edukasi dan pemahaman terkait literasi keuangan dan inklusi keuangan hal yang penting.
“Karena dengan meningkatnya literasi dan inklusi keuangan masyarakat, kita tidak hanya membantu masyarakat mencapai kesejahteraan finansial, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan Kota Palopo yang lebih maju dan sejahtera,” ujarnya.
Ia mengatakan edukasi keuangan itu bermanfaat bagi setiap orang dan pemahaman tentang literasi keuangan akan membantu dalam perencanaan keuangan dengan lebih baik.
Ia mengakui pemahaman yang baik dalam literasi keuangan akan menghindarkan dari pinjaman daring ilegal dan investasi bodong karena ada pilihan lain yakni memanfaatkan produk dan layanan jasa keuangan yang sesuai kebutuhan.
Ilham menambahkan TPAKD Kota Palopo juga akan terus melakukan sosialisasi terkait realisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Kota Palopo.
“Karena realisasi KUR ini juga merupakan perhatian pemerintah. Menjadi salah satu program pemerintah dalam meningkatkan akses pembiayaan kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)," katanya.
Deputi Direktur Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK), Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Amiruddin Muhidu mengatakan literasi keuangan adalah tingkatan pemahaman seseorang terhadap produk-produk atau layanan di sektor jasa keuangan.
“Setelah kita memiliki literasi keuangan yang baik, harapannya kita akan bisa memilih produk atau layanan keuangan yang paling sesuai dengan apa yang kita butuhkan,” kata dia.
Ia menyatakan inklusi keuangan terkait dengan penggunaan layanan keuangan sesuai dengan kebutuhan setiap orang.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Palopo Ilham Hamid melalui keterangan diterima di Makassar, Jumat, mengungkapkan edukasi dan pemahaman terkait literasi keuangan dan inklusi keuangan hal yang penting.
“Karena dengan meningkatnya literasi dan inklusi keuangan masyarakat, kita tidak hanya membantu masyarakat mencapai kesejahteraan finansial, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan Kota Palopo yang lebih maju dan sejahtera,” ujarnya.
Ia mengatakan edukasi keuangan itu bermanfaat bagi setiap orang dan pemahaman tentang literasi keuangan akan membantu dalam perencanaan keuangan dengan lebih baik.
Ia mengakui pemahaman yang baik dalam literasi keuangan akan menghindarkan dari pinjaman daring ilegal dan investasi bodong karena ada pilihan lain yakni memanfaatkan produk dan layanan jasa keuangan yang sesuai kebutuhan.
Ilham menambahkan TPAKD Kota Palopo juga akan terus melakukan sosialisasi terkait realisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Kota Palopo.
“Karena realisasi KUR ini juga merupakan perhatian pemerintah. Menjadi salah satu program pemerintah dalam meningkatkan akses pembiayaan kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)," katanya.
Deputi Direktur Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK), Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Amiruddin Muhidu mengatakan literasi keuangan adalah tingkatan pemahaman seseorang terhadap produk-produk atau layanan di sektor jasa keuangan.
“Setelah kita memiliki literasi keuangan yang baik, harapannya kita akan bisa memilih produk atau layanan keuangan yang paling sesuai dengan apa yang kita butuhkan,” kata dia.
Ia menyatakan inklusi keuangan terkait dengan penggunaan layanan keuangan sesuai dengan kebutuhan setiap orang.