Makassar (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Zudan Arif Fakrulloh mengakui pentingnya pemimpin memiliki kemampuan berkomunikasi yang efektif dalam menyukseskan berbagai program strategis.
Zudan Arif dalam keterangannya di Makassar, Selasa, mengatakan komunikasi yang efektif adalah kunci bagi seorang pemimpin untuk dapat menyampaikan visi, misi, dan tujuan organisasi dengan jelas kepada para pengikutnya.
"Dan tidak ada pemimpin yang malas berkomunikasi, semua pemimpin pasti rajin berkomunikasi," kata Zudan saat membuka Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan X dan Pengawas Angkatan XIX di Kampus I Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Sulsel di Makassar.
Pelatihan ini diselenggarakan dengan metode blended learning yang memadukan proses pembelajaran virtual dan tatap muka. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pejabat struktural di lingkungan Pemprov Sulsel.
Ia menekankan pentingnya komunikasi, perencanaan, dan pengawasan dalam kepemimpinan. Bahwa setiap pemimpin yang efektif dan berhasil memimpin dengan baik, pasti memiliki kemampuan komunikasi yang baik pula.
Selanjutnya, kata dia, perlunya melakukan perencanaan yang baik. Menurutnya, sebaik-baiknya rencana adalah yang dikerjakan dan diawasi dengan baik.
"Pengawasan yang baik adalah yang dilakukan terhadap perencanaan dan pengerjaan dengan baik. Jadi satu siklus. Bagaimana cara mengawasi, lakukan plan do check," ujarnya.
Tantangan seorang pemimpin, kata dia, adalah menciptakan jalan yang akan diikuti oleh pengikut.
"Mendesain sistem, memperbaiki cara kerja, membuat simulasi dan sebagainya. Serta tidak kalah pentingnya, tugas pemimpin adalah membuat pengikut atau bawahan senang," imbuhnya.
Zudan Arif dalam keterangannya di Makassar, Selasa, mengatakan komunikasi yang efektif adalah kunci bagi seorang pemimpin untuk dapat menyampaikan visi, misi, dan tujuan organisasi dengan jelas kepada para pengikutnya.
"Dan tidak ada pemimpin yang malas berkomunikasi, semua pemimpin pasti rajin berkomunikasi," kata Zudan saat membuka Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan X dan Pengawas Angkatan XIX di Kampus I Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Sulsel di Makassar.
Pelatihan ini diselenggarakan dengan metode blended learning yang memadukan proses pembelajaran virtual dan tatap muka. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pejabat struktural di lingkungan Pemprov Sulsel.
Ia menekankan pentingnya komunikasi, perencanaan, dan pengawasan dalam kepemimpinan. Bahwa setiap pemimpin yang efektif dan berhasil memimpin dengan baik, pasti memiliki kemampuan komunikasi yang baik pula.
Selanjutnya, kata dia, perlunya melakukan perencanaan yang baik. Menurutnya, sebaik-baiknya rencana adalah yang dikerjakan dan diawasi dengan baik.
"Pengawasan yang baik adalah yang dilakukan terhadap perencanaan dan pengerjaan dengan baik. Jadi satu siklus. Bagaimana cara mengawasi, lakukan plan do check," ujarnya.
Tantangan seorang pemimpin, kata dia, adalah menciptakan jalan yang akan diikuti oleh pengikut.
"Mendesain sistem, memperbaiki cara kerja, membuat simulasi dan sebagainya. Serta tidak kalah pentingnya, tugas pemimpin adalah membuat pengikut atau bawahan senang," imbuhnya.