Mamuju (ANTARA Sulbar) - Badan Urusan Logistik (Bulog) Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, menyalurkan beras miskin alias Raskin 263 ton per bulan untuk kebutuhan 17.532 kepala keluarga (KK) yang tersebar di tiga kabupaten yang ada di daerah itu.

"Sesuai dengan pagu kuota beras tahun 2014 yang ditetapkan pemerintah pusat maka kami wajib menyalurkan raskin 263 ton per bulannya," kata Kepala Sub Divre Bulog Mamuju, Marhabang di Mamuju, Selasa.

Menurutnya, pagu raskin untuk kabupaten Mamuju sebanyak 127 ton untuk 8.482 KK, Mamuju Tengah (Mateng) sebanyak 41 ton per bulan untuk 2.722 KK dan wilayah Kabupaten Mamuju Utara hanya sekitar 94 ton per bulan untuk kebutuhan 6.319 KK.

"Sampai sekarang ini kita telah menyalurkan kebutuhan raskin untuk masyarakat pra sejahtera. Jika masih ada yang belum mendapatkan maka hal itu bisa dipertanyakan pada akhir titik ditribusi atau pada pemerintah desa/kelurahan," kata Marhabang.

Prinsipnya kata dia, distribusi beras bisa dilakukan setelah pemerintah setempat mengajukan Surat Perintah Alokasi (SPA) raskin.

Selain itu kata dia, harga raskin juga tidak mengalami perubahan dengan nilai Rp1.600 perkilogram.

"Setiap KK penerima raskin berhak mendapatkan 15 kilogram (Kg). Nah, jika ada perubahan harga maka hal itu parut dipertanyakan. Yang jelas, Bulog tetap mengacu pada aturan yang ada," katanya.

Dia mengatakan, terkadang ada perubahan kebijakan bagi masing-masing desa khususnya pada wilayah terpencil seperti distribusi ke Kalumpang.

"Distribusi raskin ke beberapa titik di daerah Kalumpang ada yang sulit dilalui kendaraan atau hanya dapat dilalui dengan menggunkan kapal motor dengan melewati alur sungai. Mungkin saja ada kebijakan untuk meringankan beban biaya operasional bagi masyarakat penerima raskin," urai Marhabang. Agus Setiawan

Pewarta : Aco Ahmad
Editor :
Copyright © ANTARA 2024