Mamuju (ANTARA Sulbar) - Tampak sumringah dihadapan wartawan, Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh menyaksikan kertas putih yang diatasnya terdapat tulisan masa kontrak pembangunan jalan arteri Kabupaten Mamuju yang didanai pemerintah pusat sebesar Rp100 miliar.

Diatas kertas putih itu juga tampak tulisan masa kerja proyek jalan arteri selama 230 hari, dan masa pemeliharaan selama 730 hari.

"Selama hampir dua periode memimpin Sulbar, akhirnya mimpi saya ini terwujud dengan ditandatanganinya kontrak pembangunan jalan arteri oleh balai jalan nasional wilayah I Provinsi Sulbar, Muhammad Ruli Akib, dan dua kontraktor pelaksana yakni Direktur Utama PT Aksa, Santoso dan Direktur PT Tuju Wali-Wali, Muhammad Ramli SE," kata Gubernur Sulbar disambut tepuk tangan pejabat kontraktor dan wartawan

"Banyak yang meragukan mimpi ini, tapi semua akhirnya terwujud pada moment bersejarah penandatanganan kontrak kerjasama pembangunan jalan arteri ini," katanya lagi pada moment dirangkai sederhana itu.

Jalan arteri Mamuju dibangun mulai dari kantor Gubernur Sulbar yang terletak di Kelurahan Rangas sampai Bandara Tampapadang di Kecamatan Kalukku Kabupaten Mamuju, sepanjang 23 kilometer diutara Kota Mamuju.

Pembangunan jalan arteri menuju Bandara Mamuju yang dibangun menyisir pantai itu, merupakan jalan arteri tahap pertama, karena nantinya pada tahap kedua, pemerintah akan membangun kembali jalan arteri dari Bandara Mamuju menuju pelabuhan Belang Belang Kabupaten Mamuju.

Gubernur mengatakan, kota paling kecil Mamuju ini, jalan paling lebarnya hanya tujuh meter, tapi akhirnya didepan ibukota Provinsi Sulbar tersebut akan berdiri jalan besar dengan lebar 20 meter, itu artinya daerah ini akan siap maju dan berkembang setara dengan ibukota Provinsi lainnya di Indonesia.

"Tidak pernah masyarakat Sulbar menyanka proyek ini akan terwujud, Mamuju yang dulu dikenal tertinggal, karena separuh kotanya adalah hutan, akan maju berkembang setelah dibangunnya jalan arteri, nenek moyang kita tidak pernah bermimpi akan memiliki jalan lebar sepanjang ini, sehingga selain mimpi yang terwujud ini merupakan sejarah pembangunan yang kita galakkan bersama antara masyarakat dan pemerintah, jadi jangan pernah ragukan pemerintah yang memiliki niat tulus membangun daerahnya," sebut Gubernur.

Pembangunan jalan arteri di Kabupaten Mamuju, akan membangun kepercayaan bahwa pemerintah mampu membangun daerahnya, dan sumber daya alam yang melimpah di daerah ini baik disektor pertanian perikanan, peternakan dan pertambangan akan terkelola maksimal, karena mudah dimobilisasi masyarakat dengan tersedianya infrastruktur jalan memadai.

Ia mengakui membangun jalan arteri yang telah di "Ground Breaking" oleh delama Mentri Negara bukan pekerjaan mudah, karena itu membutuhkan kepercayaan dan dukungan pemerintah pusat agar bersedia membantu.

"Pemerintah di Sulbar telah meyakinkan pemerintah pusat, bahwa dengan dukungan jalan arteri maka pertumbuhan ekonomi Sulbar yang jauh diatas nasional mencapai 12,9 persen, akan mampu didongkrak lagi, sehingga terus meningkat," katanya.

Pembangunan Arteri Pernah Gagal

Mimpi Gubernur Sulbar membangun jalan arteri telah ada sejak tahun 2010, namun akhirnya gagal karena investor dari Negeri Tiongkok akhirnya tidak bersedia membangun jalan itu.

"Saya jauh-jauh ke Tiongkok membangun kerjasama dengan investor di negara tirai bambu itu, untuk membangun jalan arteri pada tahun 2012 lalu, namun gagal karena mereka mengurunkan niatnya berinvestasi," katanya.

Tekad Gubernur Sulbar, tak kunjung surut usai mengalami kegagalan itu, meski tudingan dari sejumlah kalangan di Sulbar menganggapnya hanya membual akan membangun proyek mega raksasa.

"Alhamdulillah pada (12/6), semuanya telah terbukti, jalan arteri akhirnya terwujud dan semua pihak jangan lagi menghina dan meragukan terwujudnya jalan ini, karena mimpi ini sudah terwujud dan segera akan dibangun," katanya.

Menurut dia, pemerintah pusat telah bersedia membangun jalan arteri tersebut pada tahap pertama dengan menggunakan anggaran APBN, itu karena anggaran APBD daerah ini masih terbatas dalam membangun mega proyek jalan.

Ia berharap agar pengawasan pembangunan proyek tersebut dimaksimalkan agar kualitas proyek tersebut terjamin dan dimanfaatkan maksimal oleh masyarakat dan untuk pembangunan.

"Kontraktor kami minta jangan bekerja asal-asalan dan hanya mengejar untung, karena proyek ini didapatkan melalui perjuangan panjang untuk seluruh masyarakat Provinsi Sulbar yang mendambakan pembangunan lebih baik," katanya.

Arteri Dibangun Bertahap

Secara keseluruhan jalan arteri yang dibangun pemerintah akan memiliki panjang mencapai 102 Km karena pada tahap ketiga akan kembali dibangun dari kantor Gubernur Sulbar menuju arah selatan pelabuhan Palipi, Kabupaten Majene.

Jalan arteri yang dibangun pemerintah itu, akan menghabiskan anggaran sebesar Rp1,2 triliun sampai rampung tahun 2016, jalan arteri ydibangun empat lajur dengan lebar 20 meter itu, akan memperlancar aktivitas perekonomian masyarakat," kata Kepala Balai Jalan Nasional Sulawesi, Deded P Syamsuddin sebagai penanggung jawab proyek itu. M Taufik

Pewarta : M Faisal Hanapi
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024