Pontianak (ANTARA) - Petinju profesional asal Kalimantan Barat, Daud Yordan, menyatakan optimismenya untuk memenangkan pertarungan tinju internasional melawan Hernan Carizzo dari Argentina pada Laga Khatulistiwa yang akan di laksanakan di Pontianak, malan ini.
"Pertarungan ini akan berlangsung pada Sabtu (7/9) pukul 21.00 WIB di GOR Terpadu Ayani Pontianak, dengan Daud memperebutkan gelar juara dunia IBA World Super Lightweight Championship," kata Daud di sebelum mengikuti gelar pertarungan di Pontianak, Sabtu.
Menjelang laga yang sangat dinanti ini, Daud mengungkapkan bahwa dirinya telah menjalani persiapan matang selama tiga bulan. Selain itu, petinju kebanggaan Indonesia ini juga memohon dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia, khususnya dari Kalimantan Barat, agar bisa meraih kemenangan.
"Saya sudah melakukan semua persiapan dengan baik, termasuk timbang badan, pemeriksaan kesehatan, dan technical meeting yang berjalan lancar. Mohon doa dan dukungannya dari masyarakat Indonesia, terutama dari Kalimantan Barat," katanya.
Pertarungan ini menjadi momen bersejarah bagi Daud Yordan dan Kalimantan Barat, karena setelah 37 tahun sejak pertarungan tinju dunia terakhir yang diselenggarakan oleh Oesman Sapta Odang, kali ini Daud, sebagai putra daerah, mendapat kesempatan untuk memperebutkan gelar juara dunia.
"Kali ini, saya sebagai atlet dari daerah sendiri, mendapat kesempatan langka ini untuk bertanding memperebutkan gelar juara dunia. Ini merupakan sejarah baru bagi Kalimantan Barat, dan saya sangat bangga bisa mewakili daerah dan bangsa dalam pertandingan ini," katanya.
Pertarungan Daud melawan Hernan Carizzo diperkirakan akan menarik perhatian besar, baik dari masyarakat lokal maupun nasional. Dalam konferensi pers tersebut, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Kalimantan Barat, Windy Prihastari, juga hadir untuk memberikan dukungan penuh kepada Daud Yordan.
Windy menegaskan bahwa Daud adalah sosok pahlawan olahraga Indonesia yang patut didukung, tidak hanya untuk prestasinya di dunia tinju tetapi juga sebagai kebanggaan Kalimantan Barat.
"Daud Yordan adalah pahlawan olahraga kita, dan pemerintah sangat mendukung perjuangannya. Kami berharap Laga Khatulistiwa ini dapat membawa manfaat besar bagi Kalimantan Barat, baik dari sisi prestasi olahraga maupun dampak positifnya terhadap perekonomian daerah," kata Windy.
Ia menambahkan, dengan adanya ajang besar seperti ini, Kalimantan Barat akan kedatangan tamu dari berbagai daerah bahkan luar negeri, yang tentunya akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal.
Windy berharap ajang seperti ini dapat menjadi pemicu bagi Kalimantan Barat untuk terus menjadi tuan rumah bagi acara-acara internasional lainnya di masa depan.
"Ajang besar seperti Laga Khatulistiwa ini tidak hanya menambah kebanggaan bagi masyarakat, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kunjungan wisatawan dan memperkuat perekonomian daerah. Kami berharap agar lebih banyak ajang serupa yang digelar di masa depan," tuturnya.
Laga Khatulistiwa tidak hanya menjadi ajang pertarungan tinju internasional, tetapi juga simbol kebanggaan bagi Kalimantan Barat.
"Dukungan besar yang datang dari masyarakat dan pemerintah diharapkan dapat memompa semangat Daud Yordan untuk memberikan yang terbaik dalam pertarungan demi mengharumkan nama bangsa di kancah dunia," kata Windy.
"Pertarungan ini akan berlangsung pada Sabtu (7/9) pukul 21.00 WIB di GOR Terpadu Ayani Pontianak, dengan Daud memperebutkan gelar juara dunia IBA World Super Lightweight Championship," kata Daud di sebelum mengikuti gelar pertarungan di Pontianak, Sabtu.
Menjelang laga yang sangat dinanti ini, Daud mengungkapkan bahwa dirinya telah menjalani persiapan matang selama tiga bulan. Selain itu, petinju kebanggaan Indonesia ini juga memohon dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia, khususnya dari Kalimantan Barat, agar bisa meraih kemenangan.
"Saya sudah melakukan semua persiapan dengan baik, termasuk timbang badan, pemeriksaan kesehatan, dan technical meeting yang berjalan lancar. Mohon doa dan dukungannya dari masyarakat Indonesia, terutama dari Kalimantan Barat," katanya.
Pertarungan ini menjadi momen bersejarah bagi Daud Yordan dan Kalimantan Barat, karena setelah 37 tahun sejak pertarungan tinju dunia terakhir yang diselenggarakan oleh Oesman Sapta Odang, kali ini Daud, sebagai putra daerah, mendapat kesempatan untuk memperebutkan gelar juara dunia.
"Kali ini, saya sebagai atlet dari daerah sendiri, mendapat kesempatan langka ini untuk bertanding memperebutkan gelar juara dunia. Ini merupakan sejarah baru bagi Kalimantan Barat, dan saya sangat bangga bisa mewakili daerah dan bangsa dalam pertandingan ini," katanya.
Pertarungan Daud melawan Hernan Carizzo diperkirakan akan menarik perhatian besar, baik dari masyarakat lokal maupun nasional. Dalam konferensi pers tersebut, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Kalimantan Barat, Windy Prihastari, juga hadir untuk memberikan dukungan penuh kepada Daud Yordan.
Windy menegaskan bahwa Daud adalah sosok pahlawan olahraga Indonesia yang patut didukung, tidak hanya untuk prestasinya di dunia tinju tetapi juga sebagai kebanggaan Kalimantan Barat.
"Daud Yordan adalah pahlawan olahraga kita, dan pemerintah sangat mendukung perjuangannya. Kami berharap Laga Khatulistiwa ini dapat membawa manfaat besar bagi Kalimantan Barat, baik dari sisi prestasi olahraga maupun dampak positifnya terhadap perekonomian daerah," kata Windy.
Ia menambahkan, dengan adanya ajang besar seperti ini, Kalimantan Barat akan kedatangan tamu dari berbagai daerah bahkan luar negeri, yang tentunya akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal.
Windy berharap ajang seperti ini dapat menjadi pemicu bagi Kalimantan Barat untuk terus menjadi tuan rumah bagi acara-acara internasional lainnya di masa depan.
"Ajang besar seperti Laga Khatulistiwa ini tidak hanya menambah kebanggaan bagi masyarakat, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kunjungan wisatawan dan memperkuat perekonomian daerah. Kami berharap agar lebih banyak ajang serupa yang digelar di masa depan," tuturnya.
Laga Khatulistiwa tidak hanya menjadi ajang pertarungan tinju internasional, tetapi juga simbol kebanggaan bagi Kalimantan Barat.
"Dukungan besar yang datang dari masyarakat dan pemerintah diharapkan dapat memompa semangat Daud Yordan untuk memberikan yang terbaik dalam pertarungan demi mengharumkan nama bangsa di kancah dunia," kata Windy.