Palu (ANTARA Sulsel) - Asosiasi Petani Cengkeh Indonesia (APCI) mengundang Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola untuk menghadiri panen raya cengkeh sekaligus meninjau diversifikasi kebun cengkeh dan pala di Kabupaten Tolitoli pada Agustus 2014.

Hal itu dikemukakan Ketua APCI Tolitoli Agus Jaenuddin saat berdialog dengan Gubernur Longki Djanggola dan segenap pengurus APCI Sulawesi Tengah di ruang kerja gubernur, Senin.

Dialog itu dilaksanakan dalam rangka persiapan pelantikan DPD APCI Sulawesi Tengah dan DPC kabupaten/kota di daerah itu.

Agus mengatakan diperkirakan panen besar cengkeh jatuh pada Agustus 2014 dan ini merupakan periode panen besar perkebunan andalan Sulawesi Tengah itu.

Longki Djanggola mengaku bangga dan menyambut baik rencana panen raya tersebut karena itu salah satu bukti membaiknya iklim perkebunan di daerah ini.

"Secara umum ekonomi petani cengkeh di daerah kita ini sudah baik, karena sekali panen langsung meraup untung besar," katanya.

Meski demikian gubernur menyarankan para petani cengkeh agar melakukan diversifikasi usaha perkebunan karena cengkeh kerap mengalami gejolak harga.

Longki khawatir jika tidak diantisipasi, nanti bisa memukul ekonomi petani cengkeh di daerah ini.

Sementara itu Agus Jaenuddin merencanakan panen raya cengkeh akan dipusatkan di Desa Ogomoli, Kecamatan Galang, sekaligus sebagai lahan percontohan diversifikasi cengkeh dan pala.

Luas areal cengkeh di Tolitoli saat ini mencapai 25.600 hektare, namun tanaman produktif hanya berkisar 17.600 hektare.

"Yang lain ada tanaman muda dan sebagian memang tidak produktif lagi," katanya.

Kondisi itulah, kata Agus, sehingga dibutuhkan peran pemerintah dan perhatian industri rokok untuk membantu petani sehingga lahan tidak produktif bisa dikembangkan lagi menjadi lahan produktif antara lain melalui diversifikasi perkebunan.

"Keterlibatan pemerintah yang kami harapkan adalah bantuan pembangunan infrastruktur jalan ke kantong produksi," katanya. R. Malaha

Pewarta : Adha Nadjemuddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024