Makassar (ANTARA Sulsel) - Pendaftar Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Nasional (SBMPTN) 2014 pada Panlok 80 Universitas Negeri Makassar dan Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin mengalami kenaikan sekitar 20 persen dibanding periode 2013.
"Peserta yang ikut mendaftar dan ujian SBMPTN 2014 pada dua universitas negeri ini mencapai 20.156 orang calon mahasiswa baru atau naik sekitar 3.000 orang (20 persen) dari jumlah pendaftar tahun lalu," kata Ketua Panlok 80 Prof Dr Sofyan Salam seusai melakukan peninjauan ujian SBMPTN di Makassar, Selasa.
Dari jumlah pendaftar SBMPTN itu, untuk program Sains dan Teknologi (Saintek) tercatat sebanyak 3.814 orang, Sosial dan Hukum (Soshum) 7.542 orang dan campuran (Saintek + Soshum) sebanyak 8.800 orang.
Akibat adanya penambahan jumlah pendaftar, maka jumlah ruang ujian yang disiapkan juga ada penambahan sekitar 150 unit ruangan, sehingga total ruangan yang digunakan sebanyak 964 unit ruangan ujian.
"Sementra pelaksanaan ujian hnya berlangsung sehari, tetapi ada penambahan jam ujian. Misalnya bagi yang mengambil program studi campuran yakni IPA dan IPS, ujiannya baru berakhir pada pukul 15.30 Wita," katanya.
Menurut Rektor UNM Prof Dr Ariesmunandar mengatakan, adanya kebijakan memperpendek masa ujian SBMPTN itu dari dua hari menjadi satu hari untuk ujian tulis, karena pertimbangan efisiensi waktu dan tenaga.
Khusus UNM, lanjut dia, jumlah pendaftar SBMPTN 2014 mencapai 44.500 orang atau naik sekitar 20 persen dibanding periode 2013 yang hanya terdapat sekitar 37.000 pendaftar.
"Sedang dari program studi yang paling banyak diminati adalah PGSD yang pedaftarnya mencapai 4.038 orang sementara yang akan diterima hanya 40 orang," katanya.
Sementara itu, Wakil Rektor UIN Alauddin, Makassar Ahmad M Sewang mengatakan, khusus untuk program bidik misi disiapkan kuota sebanyak 150 orang. Program bidik misi ini diperuntukkan bagi calon mahasiswa baru dari kalangan keluarga miskin.
Adapun jumlah pendaftar dari program bidik misi itu untuk Panlok 80 yang melingkupi dua univestias negeri yakni UNM dan UIN mencapai 1.532 orang pada 2014. IK Sutika
"Peserta yang ikut mendaftar dan ujian SBMPTN 2014 pada dua universitas negeri ini mencapai 20.156 orang calon mahasiswa baru atau naik sekitar 3.000 orang (20 persen) dari jumlah pendaftar tahun lalu," kata Ketua Panlok 80 Prof Dr Sofyan Salam seusai melakukan peninjauan ujian SBMPTN di Makassar, Selasa.
Dari jumlah pendaftar SBMPTN itu, untuk program Sains dan Teknologi (Saintek) tercatat sebanyak 3.814 orang, Sosial dan Hukum (Soshum) 7.542 orang dan campuran (Saintek + Soshum) sebanyak 8.800 orang.
Akibat adanya penambahan jumlah pendaftar, maka jumlah ruang ujian yang disiapkan juga ada penambahan sekitar 150 unit ruangan, sehingga total ruangan yang digunakan sebanyak 964 unit ruangan ujian.
"Sementra pelaksanaan ujian hnya berlangsung sehari, tetapi ada penambahan jam ujian. Misalnya bagi yang mengambil program studi campuran yakni IPA dan IPS, ujiannya baru berakhir pada pukul 15.30 Wita," katanya.
Menurut Rektor UNM Prof Dr Ariesmunandar mengatakan, adanya kebijakan memperpendek masa ujian SBMPTN itu dari dua hari menjadi satu hari untuk ujian tulis, karena pertimbangan efisiensi waktu dan tenaga.
Khusus UNM, lanjut dia, jumlah pendaftar SBMPTN 2014 mencapai 44.500 orang atau naik sekitar 20 persen dibanding periode 2013 yang hanya terdapat sekitar 37.000 pendaftar.
"Sedang dari program studi yang paling banyak diminati adalah PGSD yang pedaftarnya mencapai 4.038 orang sementara yang akan diterima hanya 40 orang," katanya.
Sementara itu, Wakil Rektor UIN Alauddin, Makassar Ahmad M Sewang mengatakan, khusus untuk program bidik misi disiapkan kuota sebanyak 150 orang. Program bidik misi ini diperuntukkan bagi calon mahasiswa baru dari kalangan keluarga miskin.
Adapun jumlah pendaftar dari program bidik misi itu untuk Panlok 80 yang melingkupi dua univestias negeri yakni UNM dan UIN mencapai 1.532 orang pada 2014. IK Sutika