Mamuju (ANTARA) - Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Sulawesi Barat (Sulbar) Brigjen Polisi Rachmat Pamudji mendorong peningkatan kualitas pelayanan publik di lingkup kepolisian di daerah itu.
"Kita harus terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan publik agar Polri semakin dekat dan dipercaya oleh masyarakat," kata Rachmat Pamudji pada Forum Konsultasi Publik yang digelar di Aula Marannu Mapolda Sulbar, Rabu.
Forum konsultasi publik yang merupakan rangkaian pelaksanaan musrembang tersebut mengangkat tema "Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Polri Polda Sulbar yang Presisi Menyongsong Indonesia Emas 2024".
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ombudsman Perwakilan Sulbar, Rektor Universitas Tomakaka, para pejabat utama Polda Sulbar serta Wakapolresta Mamuju.
Pada kegiatan itu Wakapolda menyampaikan evaluasi capaian pelaporan Program Beyond Trust Presisi Triwulan III Satuan Kerja Jajaran Polda Sulbar tahun 2024.
Wakapolda berharap agar seluruh personel Polda Sulbar dapat memahami dan menerapkan konsep pelayanan publik yang presisi dalam menjalankan tugas.
"Saya mendorong seluruh personel untuk lebih aktif dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Mari kita bersama-sama wujudkan Polri yang profesional, modern, dan terpercaya," ujarnya.
Forum Konsultasi Publik tersebut, menurut dia, menjadi wadah bagi seluruh pemangku kepentingan untuk berdiskusi dan memberikan masukan terkait upaya peningkatan kualitas pelayanan publik di Polda Sulbar.
"Harapannya, forum ini dapat menjadi momentum untuk mewujudkan Polri yang semakin presisi dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat," ujar Rachmat Pamudji.
Forum konsultasi publik itu merupakan rangkaian pelaksanaan musrembang Polda Sulbar yang digelar selama dua hari pada 10-11 September 2024.
Kepala Biro Perencanaan Umum dan Anggaran Polda Sulbar Komisaris Besar Polisi Fadjar R Rasyid mengatakan pada pelaksanaan musrembang tersebut juga menghadirkan bazar produk-produk lokal dengan melibatkan para pelaku UMKM binaan Bank Indonesia(BI).
"Pelaksanaan musrembang juga menghadirkan pameran layanan kepolisian, seperti layanan pengaduan 110, layanan SKCK daring. serta layanan SIM keliling," kata Fadjar Rasyid.
"Kita harus terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan publik agar Polri semakin dekat dan dipercaya oleh masyarakat," kata Rachmat Pamudji pada Forum Konsultasi Publik yang digelar di Aula Marannu Mapolda Sulbar, Rabu.
Forum konsultasi publik yang merupakan rangkaian pelaksanaan musrembang tersebut mengangkat tema "Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Polri Polda Sulbar yang Presisi Menyongsong Indonesia Emas 2024".
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ombudsman Perwakilan Sulbar, Rektor Universitas Tomakaka, para pejabat utama Polda Sulbar serta Wakapolresta Mamuju.
Pada kegiatan itu Wakapolda menyampaikan evaluasi capaian pelaporan Program Beyond Trust Presisi Triwulan III Satuan Kerja Jajaran Polda Sulbar tahun 2024.
Wakapolda berharap agar seluruh personel Polda Sulbar dapat memahami dan menerapkan konsep pelayanan publik yang presisi dalam menjalankan tugas.
"Saya mendorong seluruh personel untuk lebih aktif dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Mari kita bersama-sama wujudkan Polri yang profesional, modern, dan terpercaya," ujarnya.
Forum Konsultasi Publik tersebut, menurut dia, menjadi wadah bagi seluruh pemangku kepentingan untuk berdiskusi dan memberikan masukan terkait upaya peningkatan kualitas pelayanan publik di Polda Sulbar.
"Harapannya, forum ini dapat menjadi momentum untuk mewujudkan Polri yang semakin presisi dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat," ujar Rachmat Pamudji.
Forum konsultasi publik itu merupakan rangkaian pelaksanaan musrembang Polda Sulbar yang digelar selama dua hari pada 10-11 September 2024.
Kepala Biro Perencanaan Umum dan Anggaran Polda Sulbar Komisaris Besar Polisi Fadjar R Rasyid mengatakan pada pelaksanaan musrembang tersebut juga menghadirkan bazar produk-produk lokal dengan melibatkan para pelaku UMKM binaan Bank Indonesia(BI).
"Pelaksanaan musrembang juga menghadirkan pameran layanan kepolisian, seperti layanan pengaduan 110, layanan SKCK daring. serta layanan SIM keliling," kata Fadjar Rasyid.