Mamuju (ANTARA Sulbar) - Kasus sengketa lahan yang sebelumnya menghambat pembangunan jalan arteri di Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat telah diselesaikan.

"Kedua pihak yang mempersengketakan lahannya yang akan dilalui jalan arteri di Mamuju telah diselesaikan melalui jalur hukum," kata Kepala Biro Pemerintahan Pemprov Sulbar, Haeruddin Anas di Mamuju, Kamis.

Ia mengatakan, kedua pihak yang bersengketa itu telah bersedia lahannya diganti rugi pemerintah untuk pembangunan jalan arteri sehingga tidak ada lagi masalah dalam pembangunan jalan arteri.

"Sudah tidak ada lagi kendala membangun jalan arteri dari kantor Gubernur Sulbar menuju bandara Mamuju, karena sengketa sudah selesai, proyek tersebut sudah dapat dikerjakan kontraktornya," katanya.

Menurut dia, pembangunan jalan arteri di Kabupaten Mamuju sebelumnya terhambat karena pemilik lahan yang akan dibebaskan untuk jalan arteri bersengketa hukum di pengadilan.

"Namun semua selesai dan pemerintah di Sulbar telah menghitung sekitar 4.7 hektare lahan warga yang telah bersengketa akan segera dibebaskan pemerintah dengan menyiapkan anggaran sebesar Rp4,6 miliar melalui APBD untuk pembebasannya," katanya.

Anas mengatakan, jalan arteri di Kabupaten Mamuju akan dibangun mulai dari kantor Gubernur Sulbar yang terletak di Kelurahan Rangas sampai Bandara Tampapadang di Kecamatan KalukkuKabupaten Mamuju, sepanjang 23 kilometer.

Menurut dia, pembangunan jalan arteri menuju Bandara Mamuju yang dibangun menyisir pantai itu, merupakan jalan arteri tahap pertama, karena nantinya pada tahap kedua, pemerintah akan membangun kembali jalan arteri dari Bandara Mamuju menuju pelabuhan Belang Belang Kabupaten Mamuju.

Ia mengatakan, secara keseluruhan jalan arteri yang dibangun pemerintah di Sulbar tersebut, akan memiliki panjang mencapai 102 Km karena pada tahap ketiga akan kembali dibangun dari kantor Gubernur Sulbar menuju pelabuhan Palipi Kabupaten Majene.

Menurut dia, jalan arteri yang dibangun pemerintah di Sulbar itu, akan menghabiskan anggaran sebesar Rp1,9 triliun sampai rampung tahun 2016.

"Jalan arteri yang dibangun empat lajur dengan lebar 20 meter itu, akan memperlancar aktivitas perekonomian masyarakat, dan untuk pembangunan tahap pertama di atas akan mulai dikerjakan pada bulan ini," katanya. Nurul H

Pewarta : M Faisal Hanapi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024