Makassar, (ANTARA Sulsel) - Untuk meningkatkan daya saing dan mendorong pertumbuhan ekonomi, mengurangi kemiskinan serta meningkatkan standar hidup penduduk di negara-negara anggota ASEAN, maka pimpinan negara-negara di kawasan ini telah sepakat segera mewujudkan integrasi ekonomi yang lebih nyata yaitu ASEAN Economy Community (AEC) yang direncanakan  tercapai pada tahun 2015.

Maka dalam rangka mempercepat terwujudnya cita-cita tersebut, Gubernur Sulawesi Selatan Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, S.H., M.Si., M.H., dalam makalahnya berujudul ‘Kepemimpinan Indonesia: Prospek dan Peranannya Dalam Komuniti ASEAN’, memberikan tiga jawaban penting untuk segera direalisasikan.

Ketika perkara itu adalah pertama, hadirnya negara yang direpresentasikan oleh pemerintah yang berwibawa dan berpihak kepada rakyat. Kedua, semua negara ASEAN membuka ruang bagi bisnis, trader dan industri tanpa beban dan korupsi. Ketiga, hadirnya kesadaran hukum dan konsistensi penerapan hukum yang adil dan demokratis.

Demikian sebagian intisari syarahan utama penerima penghargaan Samkaryanugraha Parasamya Purnakarya Nugraha ini di depan civitas akademik Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) di Perdana Canselor, Kampus UKM Bangi, Selangor Darul Ehsan (kemarin, Kamis, 19 Juni 2014).

Hadir dalam acara ini Wakil Rektor UKM Prof Dr Ir Riza Atiq Abdullah dan Dekan Fakulti Sains Sosial dan Kemanusiaan UKM, Professor Dr. Hazita Azman, Duta Besar Indonesia di Malaysia, Herman Prayitno, para guru besar dan para mahasiswa program doktor pemerintah Sulawesi Selatan yang kuliah di berbagai perguruan tinggi di Malaysia, seperti UTM, UUM, UM, dan UAIM. Turut mendampingi SYL ke Malaysia antara lain Kepala BPSDMA Sulsel Irman Yasin Limpo, Kepala Dinas Pendidikan, Abdullah Jabbar, Kepala Biro Kerjasama DR. H.M. Iqbal S. Suhaeb, SE.,MT, dan dosen Sosiologi Unhas, Dr. Muhammad Darwis.

Dalam bagian lain ceramahnya, mantan Bupati Gowa ini juga menyatakan tekadnya untuk melampaui  Malaysia dalam hal peningkatan pendapatan perkapita dan tingkat kesejahterasaan rakyat Sulawesi Selatan. Caranya iaitu dengan membangun berbagai industri dan teknologi di Sulawesi Selatan, juga menarik para investor menanam modalnya.

Menurutnya, seluruh kawasan Sulawesi Selatan bisa menjadi sumber dollar apabila dikelola dengan baik sehingga dapat menambah pendapat rakyat.

Cara yang kedua adalah dengan mengirim para pegawai pemerintah melanjutkan pendidikan hingga program doktor dalam berbagai disiplin ilmu di berbagai perguruan tinggi luar negeri termasuk di Malaysia.

Selain menyampaikan syarahan utama, gubernur juga melantik pengurus Ikatan Mahasiswa Sulawesi Selatan Indonesia Malaysia (IMSSIMA) periode 2013-2014. Mereka yang dilantik antara  lain adalah H. Suhartono Nurdin sebagai Ketua Umum, Sudirman Sainuddin (Sekretaris Umum), Wahidah Sanusi (Bendahara Umum) dilengkapi dengan pengurus lainnya.

* Kandidat Ph.D. Pusat Pengajian Media dan Komunikasi
   Fakulti Sains Sosial dan Kemanusiaan
   Universiti Kebangsaan Malaysia


Pewarta : Haidir Fitra Siagian *
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024